Jakarta - Pandawara Group adalah sekelompok anak muda yang bergerak dan menfokuskan kegiatan pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan. Pandawara beranggotakan dari lima orang pemuda laki-laki yang berasala ndari Bandung, Jawa Barat. Di dalamnya terdapat 5 sekawan yang terdiri dari Rafli Pasya (22), Agung Permana (22), Gilang Rahma (22), Muchamad Iksan (21), dan Rifki Sa'dullah (22).
Sebenarnya nama pandawara ini diambil dari dua kata, "pandawa" yang berarti lima saudara dalam pewayangan dan "wara" adalah Bahasa sunda yang mengartikan baik. Kelima pemuda ini juga memiliki motto, yakni "Bukan membersihkan tapi mengurangi" mengurangi disini diartikan sebagai mengurangi sampah.
Jadi Pandawara Group adalah " Lima Pemuda yang Membawa Kabar Baik". Hal ini dibuktikan dengan aksi-aksi mereka yang konsisten dengan membersihkan sampai yang ada di sungai ataupun selokan yang didokumentasikan dan dipublikasikan pada sosial media. Bukan karena mereka haus akan pujian masyarakat karena telah dianggap sebagai "pahlawan lingkungan", namun mereka berharap dengan adanya konten mereka, maka masyarat akan lebih peduli dengan kebersihan lingkungan terutama kebersihan yang ada di sungai dan sekitarnya, karena menurut Pandawara Group kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.
Pandawara Group patut diacungi jempol atas peran mereka sebagai agen edukasi yang efektif dalam mempromosikan kesadaran lingkungan melalui kampanye di media sosial mereka. Dalam konteks ini, pemuda memang memiliki potensi besar sebagai agen perubahan, karena mereka seringkali memiliki energi, semangat, dan kreativitas yang diperlukan untuk menggerakkan perubahan sosial.
Melalui kampanye mereka, Pandawara Group telah berhasil menyampaikan pesan yang penting tentang pengelolaan sampah dan dampak negatifnya jika tidak dikelola dengan baik. Dengan menyediakan informasi yang mudah dipahami dan menginspirasi, mereka membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan.
Hal ini sangat penting dalam membangun kesadaran akan isu-isu lingkungan, terutama di zaman di mana perubahan iklim dan kelestarian lingkungan menjadi semakin mendesak. Dengan menggalang dukungan dan membangun kesadaran masyarakat, langkah-langkah menuju praktik yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab dapat diambil.
Kerja keras dan dedikasi Pandawara Group memberikan contoh yang baik bagi pemuda lainnya untuk turut serta dalam upaya menjaga lingkungan dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Kelima pemuda asal Bandung tersebut yang tergabung dalam Pandawara Group dimulai sejak pertengahan tahun 2022, tepatnya pada bulan Agustus. Awalnya kelima pemuda ini sudah saling mengenal dari perkumpulan teman sekolahnya di masa SMA. Namun, terbentuknya Pandawara Group ini didasari karena keresahan mengenai lingkungan sekitar mereka yang seringkali terdampak banjir yang diakibatkan oleh tumpukan sampah yang menggunung.
Mereka merasa jengkel dengan banjir yang terus berulang kali mendatangi tempat tinggal mereka di Kopo, Kota Bandung Jawa Barat. Rasa jengkel dan lelahnya yang dirasakan Gilang dan kawan-kawan karena kerap kali dilanda banjir, kemudian mereka berlima berinisiatif untuk membersihkan sampah di sungai sekitar rumahnya yang diduga menjadi penyebab banjir tersebut. Aksi mereka tersebut mereka lakukan dengan harapan aliran air yang tadinya mampat karena banyaknya sampah yang ada membuat aliran air tidak lancer akn menjadi lancer dan dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan banjir kembali.
Dengan timbulnya rasa tidak nyaman yang terus menerus menjadi korban banjir di daerah rumahnya, kelima pemuda tersebut yang sekarang kerap disebut sebagai Pandawara Group kemudian mencari penyebab terjadinya banjir sampai pada akhirnya ditemukan akar masalah dari banjir tersebut yang diakibatkan oleh menumpuknya sampah pada aliran sungai. Pada saat itulah lima pemuda ini memiliki ide atau terbesit ide dalam pikiran mereka untuk membuat konten mengenai membersihan sampah dengan tujuan menyuarakan isu-isu lingkungan.
Namun, karena sampah selalu saja datang meskipun sungai yang ada disekitar tempat tinggal mereka telah bersih dari sampah karena habis di bersihkan, mereka berlima atau Pandawara Group kemudian memutuskan untuk memperluas area aksi bersih-bersih mereka. Hal pertama yang mereka lakukan adalahnya mencari sumber "sampah kiriman" tersebut. Saat ini, Pandawara Group telah memperluas area aksi bersih-bersihnya dan telah membersihkan puluhan saluran air mulai dari sungai besar, anak sungai, parit, selokan dan bahkan tangki septic.