Lihat ke Halaman Asli

Etika Bisnis (1 dari 3 tulisan)

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Etika Bisnis Etika bisnis adalah penerapan etika dalam menjalankan kegiatan suatu bisnis. Pada dasarnya tujuan bisnis adalah memperoleh keuntungan, tetapi harus berdasarkan norma-norma hukum yang berlaku. Norma hukum bisnis mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sebaiknya ikutilah dan taatilah peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang termasuk peraturan dari perusahaan. Pengertian etika adalah pengetahuan tentang perilaku dan kebiasaan masyarakat berkaitan dengan norma-norma yang membedakan hal yang benar atau salah mengacu kepada hukum agama, adat dan Negara. William Soeryadjaya Pendiri Group Astra, Tokoh Yang Memegang Teguh Etika Bisnis Kalangan dunia bisnis Indonesia berduka atas kepergian pendiri Group Astra, William Soeryadjaya (88). Almarhum dikenal sebagai pengusaha yang sangat kuat memegang prinsip dan etika bisnis, sangat memerhatikan karyawan dan mitra bisnis, serta berjiwa social. Kenangan Para Sahabat Para sahabat, kolega, dan karyawannya, merasa kehilangan atas kepergian Om Willem pendiri Group Astra. Yang kini disemayamkan di rumah duka RSPAD Jakarta, setelah menghembuskan napas terakhir, Jum'at (2/4) malam. Om Willem, begitu panggilan akrabnya, meninggalkan seorang istri Lily Soeryadjaya dan empat anak yakni Edward, Edwin, Joice, dan Judith. Tokoh-tokoh Bisnis yang Melayat Sejumlah tokoh datang melayat anatara lain Sukamdani Sahid Gotosardjono, Ciputra, Aburizal Bakrie, Jakob Oetama, Jusuf Kalla, Hashim Djojohadikusumo, Probosutedjo, mantan menteri Wardiman dan JB Sumarlin, serta Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Persahabatan dan Kebersamaan "Om Willem adalah pengusaha yang selalu menekankan persahabatan, kekeluargaan, kebersamaan, dan paling penting harus sama-sama untung. Dia sangat terbuka, jujur, dan benar-benar memegang prinsip dan etika bisnis. Dia pandai menjaga jarak dengan pemerintah, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Pengusaha seharusnya begitu," papar Yusuf Kalla. Taat Beragama, Jujur dan Kerja Keras "Almarhum taat beragama dan prinsip bisnisnya menanamkan nilai-nilai agama yang bersifat universal, seperti kejujuran, kerja keras, saling bantu, dan ramah. "Dia itu perhatian sekali, kebapakan. Kalau saya datang ke Jakarta dari Makassar, dia selalu ajak saya makan, begitu juga kalau dia datang kemakasar, kami selalu makan-makan," kenang Kalla. (Selected Reading; KOMPAS, Minggu 4 April 2010, Halaman 1 dan 15; Drs. Suryadi Prawirosentono,MBA, Pengantar Bisnis Modern,halaman 3, Penerbit Bumi Aksara, Tahun 2002) Selanjutnya bisa ikuti di Formula Money

Etika Bisnis (2 dari 3 tulisan) &

Etika Bisnis (Tulisan 3 Habis)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline