Lihat ke Halaman Asli

Agen Dinas Rahasia "Tampar" Amerika

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu ini, Agen-Agen Dinas Rahasia Amerika (secret service agent) heboh terkait dengan adanya beberapa anggota yang disinyalir terlibat dalam kasus skandal sex dengan beberapa prostitusi di Cartagena, kolombia. Kejadian ini sontak mengundang perhatian publik Amerika dan dunia. Pihak pertahanan AS pun sangat malu terhadap insiden tersebut.

Presiden Obama masih tetap percaya dengan kepemimpinan Agen Dinas Rahasia saat ini meskipun ada isu kasus skandal sex yang melanda lembaga tersebut. Kejadian ini secara kusus menyulut kontroversi ditubuh pemerintahan Amerika dan masyarakat umum. Ada yang menyatakan bahwa tindakan tersebut pantas untuk mengeluarkan mereka, disisi lainya ada yang berpandangan tidak perlu harus sampai mengeluarkan karna ini bukan kasus pelanggaran hukum.

Persoalan ini sebenarnya masuk dalam ranah moralitas, karna memang ada beberapa kode etik yang harus dipatuhi oleh setiap pejabat Dinas Rahasia. Meskipun kasus ini lebih condong terhadap moral, tetap saja hal ini tidak pantas untuk dilakukan oleh Agen Dinas Rahasia.

Kemunculan Kasus

Kejadian ini bermula saat presiden Obama akan menghadiri KTT di Cartagena, Kolombia. Pada awalnya Agen Rahasia tersebut menyewa hotel, kemudian mereka memanggil para pekerja sex dan memasukkan kedalam kamar mereka masing-masing.

Menurut sumber yang ada, kejadian ini melibatkan 20 pekerja sex komersial. Kebiasaan memanggil wanita pekerja sex kommersial sebenarnya hal yang biasa di Cartagina, hanya saja saat ini yang melakukan adalah para-Agen Dinas Rahasia yang sebenarnya mereka terikat oleh kode etik dalam melaksanakan dan memangku jabatan yang ada, seperti yang dilangsir oleh (CNN News April 20, 2012) .

Setelah mereka menggunakan jasa pekerja sex, keributan mulai terjadi diantara beberapa anggota Dinas Rahasia dengan pekerja sex. Keributan ini terjadi karna pihak Dinas Rahasia tidak menepati kesepakatan yang telah merka buat sebelumnya. Ternyata sebelum mereka menggunakan jasa sex, terlebih dahulu mereka saling tawar-menawar harga, setelah adanya kesepakatan baru mereka melaksanakan “eksekusi” diantara mereka.

Ternyata beberapa pihak Dinas Rahasia tidak mau membayar dengan jumlah yang telah mereka sepakati bersama. para-pekerja sex pun sontak marah dan terjadilah keributan diantara mereka. Hal inilah yang memicu mencuatnya berita skandal ini. Sampai saat ini belum ada berita yang pasti apakah mereka yang terlibat akan dikeluarkan dari keanggotaan Dinas Rahasia atau sebaliknya.

Tak Ada Yang Sempurna

Harus diakui bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Dinas Rahasia amerika pun bisa terlibat kasus yang sangat memalukan. Selama ini Amerika diakui oleh dunia dalam banyak hal, termasuk kualitas kinerja pejabat Negara. Ternyata Dinas Rahasia pun bisa dijadikan objek berita murahan “ skandal sex”. Kemajuan system Negara berkembang seperti Amerika ternyata tidak sedahsyat yang dibayangkan oleh banyak pihak, buktinya prilaku Agen Rahasia bisa diungkap dengan mudah oleh media.

Agen Dinas Rahasia merupakan objek fital bagi system pertahanan pemerintahan Amerika dan kasus yang saat ini menimpa mereka menjadi bukti lemahnya system rahasia Amerika. Meskipun kasus ini bukan terkait dengan pekerjaan secara langsung, namun ini terkait langsung dengan kredibilitas orang-orang yang duduk dalam Dinas Rahasia.

Sebaik apapun system didunia ini pasti memiliki titik kelemahan. Kalau sistemnya bagus bisa saja justru manusianya yang bermasalah, kalau manusianya yang bagus mungkin saja justru sistemnya yang kurang bagus. Kalau begitu yang baik gimana? Kata judul lagunya Bang Iwan Fals “keseimbangan” walaupun kontek lagu ini tidak terkait dengan masalah yang saya tulis, tapi saya setuju dengan judul lagu ini. Kesimpulanya tak ada yang sempurna di dunia ini, udah itu aja ya? Salam kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline