Sudah lama terdiam dalam hibernasi dunia maya, terlarut mengurus suami, yang kian bawel saja, kopi aja dibikinin terus, terkadang menyesal sudah terjerumus dalam paham radikal ini. kenapa saya tidak dilahirkan di negeri sebrang, yang sibuk mengurus karir tanpa memkirkan pernikahan yang terkadang memperbudak saya.
Kompasiana adalah wadah yang saya nilai sebagai wadah iseng-iseng pencari receh, begitu banyak komptensi ngblog, yang saya lihat, dengan diikuti ratusan peserta.
pertanyaanya :
originelkah tulisan itu pengalaman pribadi
apakah cuman fiksi yang dibuat-buat
ketimbang lebih lama terjerumus dengan kemunafikan ??
lebih baik saya mengemis dijalalan ibu kota !!
ini curhat saya..
apa kata anda !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H