Lihat ke Halaman Asli

Menyingkap Tabir Kemunafikan dan Keegoisan Seorang Dosen

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh-jauh kuliah, berangkat di guyur hujan lebat, ban motor bocor, dipaksakan naik angkot desek-desekan, dengan bau yang kurang sedap demi sebuah kalimat " menuntut ilmu" .

Berpa banyak uang, kurasan energi, tenaga serta jeratan hati , keluhan sudah tak pelak lagi. Pagi ini, aku mulai kesal, geram, muak, bringas melihat pola dan tingkah biadab dosen ku. ini bukan yang pertama kalinya, tapi sudah sering kalinya.

Dia sik Dosen yang sering Mbolos, Sering masuk namun cuman beberapa menit saja, apakah dia kurang menyadari dengan pesan-pesanya yang sering menyindir para koruptor memakan uang haram. Sindiran nya itu bagi saya menjadi bumerang dalam hidupnya sekarang.

bagaimana tidak , sekarang dan sudah beberapa minggu ini, kami ditelantarkan, dikasi tugas yang kurang masuk akal, sialllllllllllllllllllllll......................

Kesallllllllllllllllllllllllllllll,,selidik demi selidik sik DOSEN lagi sibuk kuliah, dan pergi seminar ke luar kota .

Bul;sit >>> RAKUS, APAKAH GAJI MU TIDAK CUKUP

KALAU MAU KULIAH, BUKAN SKARANG WAKTUNYA. WUDAH TELAT!

Inilah kejengkelan saya terhadap sistem, dan polah para pengajar yang EGOIS DAN MUNAFIK




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline