Lihat ke Halaman Asli

Eri Triwulandari

bekerja di dunia bahasa

Hanya V dalam LayoVer

Diperbarui: 4 Februari 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Layover, album yang benihnya mulai disemai sejak sekitar tiga tahun lalu itu akhirnya mekar, tanpa lagu ciptaan penyanyinya, tanpa kolaborasi dengan artis lain, dan tanpa koreografi yang spektakuler. Tanpa ..., tanpa ..., dan tanpa ... itu ternyata tidak menjadi nilai minus, tetapi justru menghasilkan album yang setiap lagunya menghanyutkan.

Album itu muncul dalam "kesederhanaan" seorang Kim Taehyung, sesederhana tema yang diusungnya: memperkenalkan seorang Kim Taehyung, alias V, yang kerap slow motion, santai, dan bebas berekspresi, bahkan cenderung semaunya.

Lalu, mengapa tidak ada lagu ciptaannya yang menunjukkan ke-V-annya? Saya termasuk penggemar yang sedikit kecewa (sedikit saja) karena ia tak menuntaskan lagu-lagu ciptaannya, yang cuplikan-cuplikannya sempat ia bocorkan dan bahkan sudah "terarsip" di dunia maya.

Namun, apalah cinta tanpa pemakluman. Saya memaklumi kesulitannya menyelesaikan lagu-lagunya saat harus pula berpacu dengan jadwal dari agensi Hybe yang padat merayap menjelang wajib militer yang harus ditunaikan oleh personel BTS satu per satu. Sesuai dengan karakternya yang slow motion dan santai, maklumlah ia tak mau bekerja dalam ketergesaan dan tekanan.

Akhirnya, ia pun menerima tawaran lagu-lagu yang ternyata ia sukai. Ternyata pula, ia dapat mengembuskan roh V dalam lagu-lagu itu, yang ia urutkan dalam rangkaian fase patah hati: "Rainy Days" yang berhujan rindu, "Blue" yang pilu, "Love Me Again" yang merajuk, "Slow Dancing" yang berusaha menghalau gundah, dan "For Us" yang masih penuh harap.

Kemudian, pilihan untuk tidak berkolaborasi dengan artis lain adalah langkah berani dan agak mengejutkan (bagi saya). Pada saat personel lain di BTS menjadikan proyek solonya sebagai kesempatan berduet dengan penyanyi idolanya atau penyanyi yang sedang populer yang dapat meningkatkan "daya ledak" lagu mereka di berbagai tangga lagu dunia, Kim Taehyung bergeming. Ia setia pada niat awalnya: pada album solo pertamanya ia ingin menunjukkan siapa dirinya sebagai musisi dan artis. Hanya dirinya. Ia tampak tidak peduli dengan tangga lagu. Ia hanya ingin orang menerimanya dengan karyanya. Sebagai satu-satunya personel BTS yang tidak berkolaborasi dengan artis lain, V telah berani untuk berbeda dan tidak terbawa arus utama. Saya: makin cinta. 

Langkah itu juga sebenarnya agak mengejutkan karena dalam berbagai kesempatan ia tampak menunjukkan minat yang tinggi terhadap beberapa artis, misalnya Giveon atau Lady Gaga. Sesungguhnya pula, saya sedikit berharap ia berduet dengan artis besar supaya makin banyak orang merasakan vokalnya yang menghunjam itu. Namun, ia punya caranya sendiri yang berani dan percaya diri. Salut.

Bagi yang tidak tahu-menahu tentang BTS atau K-Pop, dengan senang hati saya kabarkan tentang Kim Taehyung: Kim Taehyung itu tidak hanya berbeda dalam proyek album solonya, tetapi ia memang berbeda sejak mula jika dibandingkan dengan keenam personel lain dalam BTS: ia memiliki vokal dan warna suara serta selera musik yang berbeda, unik. Vokal baritonnya sangat dalam, menghunjam, dengan rentang yang lebar. Selain itu, ia kerap dijuluki "old soul" karena ia menyukai jazz dan memiliki "koleksi" lagu/musik lawas dalam daftar putarnya. Kesukaannya pada jazz ditambah dengan ketertarikannya untuk memainkan saksofon. 


Satu lagi yang di luar dugaan saya, tetapi juga menunjukkan kepercayaan diri V untuk menafikan hal yang dapat menambah daya tarik proyek solo albumnya, yaitu koreografi yang identik dengan BTS dan K-pop. Tidak ada koreografi yang spektakuler untuk lagu-lagunya, hanya ada tarian freestyle untuk lagu "Slow Dancing". Ia begitu keukeuh pada keinginannya agar orang-orang fokus pada musik, vokal, dan video musiknya saja.

Video musik? Ya, ia tampak ingin menyampaikan pesan dan bercerita melalui video musik. Oleh karena itu, ia membuat video musik untuk setiap lagu dalam Layover. Video musik "Love Me Again" menampilkan Kim Taehyung, sang penyanyi solo. Dalam video musik "Rainy Days" yang artistik, ia menunjukkan Kim Taehyung sebagai orang biasa yang sedang patah hati. Aktingnya dalam video musik "Blue" berhasil membersitkan rasa penasaran penggemar yang ingin melihat aktor Kim Taehyung beraksi di K-drama atau layar lebar. Dalam video musik "Slow Dancing", Taehyung yang flamboyan mengajak penggemar musiknya untuk menikmati hidup di alam bebas yang indah. Video musik "For Us" menjadi kaleidoskop proses kreatifnya saat ia membuat video musik "Love Me Again" hingga "Slow Dancing".

Walaupun ia tampak puas dengan lagu-lagunya yang tak berkoreografi, dalam wawancaranya dengan IU, ketiadaan koreografi khusus itu ternyata menjadi satu "penyesalan" baginya dan, lagi-lagi, bagi saya. Saya tuh ingin kebisaan V dapat ditampilkan semua di album debut ini. Aneh memang. Saya, si penggemar, tak sabar dan ambisius, sementara Taehyung, sang artis, begitu penuh rencana dan sabar juga setia mengeksekusi rencana itu tahap demi tahap, perlahan, dan santai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline