Lihat ke Halaman Asli

Erhan Salea

Mahasiswa

Kontribusi dan Dampak Penggunaan AI dalam Lingkup Akademisi

Diperbarui: 11 November 2024   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AI dalam linkup akademisi/dokpri

Halo sobat kompasiana, bagaimana kabarnya? Semoga para sobat kompasiana dalam keadaan sehat yaa. Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan informasi tentang AI, lebih tepatnya kontibusi dari AI itu sendiri. Dan apa aja kontribusi yang diberikan oleh AI oke langsung kita masuk kepembahasannya.

AI, sobat kompasiana pastinya sudah gk asing dong dengan AI? Para sobat kompasianan juga pastinya pemakai AI juga tapi AI itu apa sih? AI (Artificial Intelligence) atau biasa kita panggil dengan kecerdasan buatan merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat komputer meniru kemampuan intelektual manusia. AI juga bisa membuat komoputer untuk belajar dari pengalaman, menidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien.

AI memeberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya terkhusus dikalangan akademisi, sebab AI memudahkan para penggunanya dalam mencari berbagai hal yang diminta oleh para penggunanya. Oleh sebab itu AI sudah banyak memberikan kontribusi kepada para penggunanya termasuk dikalangan akademisi yang mencari informasi dengan cepat, mempersonalisasi, dan memperluas akses terhadap pembelajaran serta penelitian yang berhubungan dengan akademis. Adapun beberapa kontribusi AI dalam bidang akademisi seperti:

  • Pembelajaran adaptif dan personal

Dalam hal ini AI dapat menyesuaikan materi sesuai dengan kemampuan, gaya belajar, dan kecepatan siswa, yang dimana AI dapat menganalisis data dari hasil belajar siswa untuk memberikan rekomendasi dan umpan balik untuk mendukung pembelajaran yang lebih personal dan adaptif.

  • Evaluasi dan penilaian otomatis

pada sistemnya AI dapat memberikan penilaian otomatis terhadap tugas-tugas objektif, seperti soal pilihan ganda yang mana dapat menghemat waktu dan tenaga, AI juga dapt menyelesaikan tugas esai yang dimana tetap memerlukan supervisi manusia untuk menghindari kesalahan.

  • Memprediksi dan mencegah kegagalan belajar

Dengan analisis data, AI dapat membantu intitusi akademis mengidentifikasi siswa yang berpotensi mengalami kesulitan belajar dengan cara mendeteksi tanda-tanda awal kegagalan belajar ataupun tidak tercapainya target akademik, dengan ini institusi dapat melakukan intervensi lebih cepat dan tepat.

AI

Walaupun AI memiliki banyak kontribusi dalam bidang akademisi AI pun dapat memberikan dampak bagi para pemakainya terkhususnya dibidang akademisi yaitu dampak positif dan dampak negatif bagi para penggunanya. Apa saja dampak yang akan didapatkan oleh para penggunanya?, terkhusus bagi para akademisi.

Dampak Positif

  • Pembelajaran personal; yang dimana AI dapat menyesuaikan kebutuhan setiap siswa dalam pembelajaran secara personal.
  • Akses sumber informasi yang luas; dengan AI, akses ke berbagai sumber informasi akademisi seperti artikel jurnal, penelitian, dan materi kursus menjadi lebih mudah dijangkau dan memudahkan mendapatkan rekomendasi sumber yang relevan dari AI.
  • Analisis data pembelajaran; AI dapat mengelola data dari hasil pembelajaran untuk menganalisis pola, seperti kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa untuk membantu para pendidik agar memahami tren pembelajaran seerta mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif.
  • Bimbingan belajar yang konsisten; dalam hal ini AI dapat menjadi tutor yang tersedia kapan saja yang memungkinkan siswa dapat belajar secara mandiri di luar jam belajar formalnya, yang dimana dapat meningkatkan aksesibilitas bagi para siswa.

Dampak Negatif

  • Kurangnya interaksi manusia; jika terlalu sering melakukan pembelajaran menggunakan AI dapat mempengaruhi manusia menjadi kurang interaktif secara emosional dibandingkan dengan pengajaran langsung oleh manusia, yang dimana hal ini dapat mengurangi aspek sosial dan emosional yang penting dalam proses pembelajaran.
  • Ketergantungan terhadap teknologi; terlalu sering siswa bergantung dengan AI, siswa dapat menurunkan bahkan menghilangan  kemampuan meereka dalam berfikir kritis serta keterampilah penelitiannya, bahkan sampai mempengaruhi kemampuan pemecahan masalahnya.
  • Potensi kesalahan dalam evaluasi otomatis; sistem AI juga dapat melakukan kesalahan dalam menilai tugas yang melibatkan analsisi subjektif atau argumen yang kompleks yang dimana pada tugas atau ujian yang memerlukan penilaian kritis, evaluasi otomatis bisa kurang akurat.
  • Keterbatasan penyesuaian pada materi kompleks; pada saat ini AI masih memiliki keterbatasan dalam memahami materi yang membutuhkan interpretasi mendalam, khususnya pada bidang studi yang membutuhkan pendekatan multi-disipliner atau berfikir abstrak.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline