Lihat ke Halaman Asli

Light Art Virtual Reality: Inovasi Dakwah Islami sebagai Strategi Pengembangan Sektor Wisata Halal Berbasis Teknologi 5.0

Diperbarui: 17 Maret 2024   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canva editing with AI fiture

Industri Halal secara inklusif berkembang pesat dan memainkan peran signifikan baik di kancah global maupun nasional. Faktor yang melatarbelakangi perkembangan industri Halal menurut Pew Research Center’s Forum on Religion & Public Life adalah peningkatan populasi Muslim Global dari 1,7 miliar pada tahun 2014 menjadi 2,2 miliar pada tahun 2030. Perkembangan yang pesat ini mendorong terciptanya daya tarik universal bagi pengembangan ekosistem halal, salah satunya pada sektor Wisata Halal (Halal Tourism).

Wisata halal menjadi fenomena yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya populasi muslim global. Terminologi wisata halal mengusung layanan yang menekankan pada prinsip-prinsip syari’ah bagi wisatawan dalam memperoleh, mengonsumsi, maupun menggunakan produk halal baik berupa barang ataupun jasa selama berwisata. 

Dalam artian, aspek halal ini tidak berkaitan dengan islamisasi destinasi wisatanya, melainkan dari sisi pelayanannya yang berbasis ketersediaan produk halal, menurut Aqil Irham dilansir dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI. Dalam memperluas jangkauan wisata halal dan mempertahankan eksistensinya di pasar global, diperlukan eksplorasi peluang bisnis inovatif pada sektor Wisata Halal untuk menciptakan terobosan baru yang dapat bersanding dengan perkembangan zaman dan berorientasi pada teknologi 5.0, salah satunya yaitu teknologi Light Art Virtual Reality (VR) 5 dimensi.

Instagram: @lightartvr

Light Art VR merupakan sebuah wahana yang dipelopori oleh kerja sama antara dua anak muda Qatar yang Bernama Faheem aref dan Muhammad Bayazid dengan Perusahaan VR asal Amerika Serikat. Light Art VR pertama kali hadir di Indonesia pada acara Halal Fest di Mall Senayan Park Jakarta, 2023 silam. Teknologi ini menyediakan layanan yang dilengkapi headset VR beresolusi 8K, kursi petualangan, teater kubah, dan konten Islami yang dapat disesuaikan dengan bahasa Indonesia, Inggris, maupun Arab. Light Art VR menjadi solusi dakwah Islami yang dapat mengembangkan sektor wisata halal berbasis teknologi 5.0. 

Instagram: @lightartvr

Teknologi ini menawarkan pengalaman visual dan interaktif yang mendalam bagi penggunanya sehingga dapat merasakan atmosfer unik yang membawa mereka kembali ke masa kenabian 1400 tahun lalu, seperti menyaksikan peristiwa Mekah, kisah maulid Nabi, perjuangan hijrah, kisah Nabi Musa, hingga peristiwa Isra' Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Dengan menggunakan Light Art VR, penggunanya tidak hanya bisa merasakan pengalaman berada di situs suci umat Islam, namun dengan kemajuan teknologi, kini kita bisa merasakan gerakan, hembusan angin, perasaan hati, bahkan mencium aroma Ka'bah, seolah-olah semua panca indra teraktifkan begitu menonton kisah-kisah tersebut. Dahulu, kita hanya bisa duduk dan mendengar kisahnya saja, namun dengan kemajuan teknologi, kini kita benar-benar merasakan pengalamannya.

Pengalaman menggunakan teknologi Light Art VR dapat dirasakan hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp 80.000-100.000 per kisahnya. Harga yang sangat terjangkau untuk merasakan sensasi se-epic ini. Tidak hanya di Jakarta, kini Light Art Virtual Reality hadir di Mall BTM Bogor, Mall Summarecon Bekasi, Masjid Raya Al-Jabbar, dan Mall Summarecon Bandung. 

Dengan hadirnya teknologi VR di kota-kota besar ini, harapannya masyarakat menjadi semakin melek dengan sejarah Islami dan memahami bahwasanya VR ini merupakan salah satu representasi dari sektor Wisata Halal yang perlu dikembangkan agar citra nya semakin meningkat. Promosi dan branding Light Art VR diperlukan agar teknologi ini dapat menjangkau publik secara luas, sehingga semakin banyak yang tertarik untuk mencobanya dan membuka peluang hadirnya teknologi ini di seluruh kota di Indonesia. Kedepannya, teknologi VR akan semakin variatif penggunaannya dan sangat memungkinkan sektor Industri Halal yang lain akan menggunakan teknologi ini sebagai strategi pengembangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline