Setiap bus biasanya mempunyai kondektur yang menemani sopir selama melakukan perjalanan. Selain menemani sopir, kondektur bus juga bertugas untuk memeriksa karcis dan menarik ongkos dari penumpang. Untuk PO bus yang resmi, biasanya setiap karyawannya selalu memakai seragam khas, termasuk dipakai oleh kondektur. Ada juga beberapa bus yang tidak memberikan seragam kepada sopir dan kondekturnya.
Ketika bepergian ke tempat jauh, biasanya saya akan mengandalkan jasa bus kalau ogah untuk bawa motor sendiri. Saya selalu menyiapkan uang yang pas agar tidak harus menunggu kembalian dari kondektur bus. Di tengah perjalanan, biasanya kondektur bus akan mulai menagih ongkos kepada para penumpang sambil memberikan karcis. Tapi ada juga bus yang memang tidak menyediakan karcis alias karcis gaib.
Selama menggunakan jasa bus, saya beberapa kali pernah mendapati petugas kondektur bus yang kurang memberikan pelayanan begitu baik. Beberapa di antara mereka bahkan sering membuat penumpang lain menjadi resah.
#1 Kondektur yang lupa memberikan kembalian, bahkan ada yang disengaja
Setiap akan melakukan perjalanan menggunakan bus, ibu saya selalu mengingatkan saya untuk menyiapkan ongkos yang pas. Hal itu bertujuan agar saya tidak perlu menunggu kembalian diberikan oleh kondektur. Terkadang, ada beberapa kondektur yang memang tidak menyediakan uang kembalian karena dananya tidak pas sehingga harus menunggu ongkos dari penumpang yang lain.
Saya pernah memberikan uang tidak pas pada kondektur dan kebetulan belum ada kembaliannya. Kondektur pun menyuruh saya untuk menunggu. Ketika saya tagih, si kondektur bilang belum ada receh. Hingga saya pun ketiduran dan mencoba untuk minta kembali, namun belum juga dikasih. Pada akhirnya saya pun harus menagih di akhir perjalanan. Untung saya membawa karcis sehingga ada bukti jumlah kembaliannya.
#2 Kondektur yang pilih kasih dalam memberikan kembalian pada penumpang
Dosa kondektur kedua ini tidak kalah meresahkannya seperti dosa pertama. Sebab, kondektur jenis ini selalu saja ada alasannya untuk tidak segera memberikan kembalian kepada penumpang. Padahal, ketika dilihat sebenarnya kondektur tersebut sudah mengantongi uang receh yang bisa diberikan kepada penumpang yang belum mendapatkan kembalian. Tapi, oknum kondektur tak jujur sering kali berkilah.
Hal paling menyebalkan ketika si kondektur malah memberikan kembalian kepada penumpang yang baru membayar. Sementara penumpang lain yang menunggu dari tadi belum juga diberikan. Saya pernah mengalami hal seperti itu. Saya pun berusaha untuk menagih kembali, untungnya doi mau juga memberikan kembalian. Intinya kita harus pro aktif untuk menagih karena menunggu kembalian itu sungguh nggak enak.
#3 Kondektur pelupa, kerap kali menagih ongkos dua kali pada penumpang