Kepa Arrizabalaga merupakan kiper termahal di dunia yang ada saat ini. Dirinya direkrut oleh Chelsea dari Athletic Bilbao dengan mahar Rp1,3 triliun pada tahun 2018. Saat itu Kepa bahkan nyaris dibeli oleh Real Madrid. Namun dirinya menolak dan lebih memilih untuk bergabung dengan Chelsea yang saat itu masih dilatih oleh Maurizio Sarri.
Di musim perdananya, Kepa tampil solid di bawah mistar The Blues. Pria berkebangsaan Spanyol itu mampu melakukan banyak clean sheet di Premier League. Kepa bahkan berhasil mengantarkan timnya finish di posisi ketiga klasemen Liga Inggris musim 2018/2019 sehingga Chelsea berhak bermain di Liga Champions musim 2019/2020.
Tidak hanya itu, kiper dengan julukan sadboy ini sukses mengantarkan Chelsea meraih titel Europa League di musim perdananya setelah mengandaskan Arsenal di babak final dengan skor telak 4-1. Ini merupakan musim yang begitu spesial bagi Kepa sebagai kiper paling mahal sejagat raya.
Awal Mula Kehancuran Kepa
Kepa memang begitu dielu-elukan publik Stamford Bridge karena penampilan apiknya bersama tim. Namun, malapetaka datang menghampiri kiper tampan ini ketika Chelsea melawan Manchester City di babak final Piala Inggris.
Saat itu, skor masih 0-0. Terlihat Kepa seperti sedang mengerang kesakitan dan tampaknya butuh diganti. Sang arsitek, Maurizio Sarri, sudah menyiapkan Willy Caballero di pinggir lapangan. Namun, Kepa enggan diganti dengan gestur tangannya yang menandakan bahwa ia masih baik-baik saja dan ingin tetap bermain.
Maurizio Sarri murka dengan tindakan Kepa tersebut karena merasa tak dihargai oleh pemainnya sendiri. Pelatih asal Italia itu nyaris pergi sebelum pada akhirnya kembali ke bench. Kepa pun tetap bermain hingga babak adu penalti usai. Sayangnya Chelsea harus mengakui kemenangan City meskipun Kepa sempat menepis tendangan lawan.
Sejak saat itu, Kepa mulai bermain inkonsisten. Hubungan buruknya dengan Maurizio Sarri sepertinya berlanjut meskipun kiper termahal dunia itu mengklaim telah meminta maaf pada sang pelatih. Namun tetap saja, posisi Kepa mulai tersisihkan terutama di musim 2020/2021 ketika Chelsea merekrut Edouard Mendy dari Rennes. Di musim itu, Chelsea sudah dinakhodai oleh legenda hidup mereka, Frank Lampard.
Dipinjamkan ke Real Madrid dan Kontroversi yang Dibuatnya pada Chelsea
Di musim 2022/2023 sebenarnya posisi Kepa mulai aman kembali karena performa konsistennya. Terlebih saat itu sang kiper utama Edouard Mendy mengalami cedera sehingga Kepa yang ditunjuk pelatih sebagai kiper utama. Bahkan saat itu Kepa dipanggil timnas Spanyol dalam rangka UEFA Nations League.