PS2 menjadi hiburan bagi anak-anak di tahun 2010-an sepulang sekolah atau ketika libur. Dulu, harga sewa satu jamnya cukup murah yaitu 2 ribu hingga 3 ribu rupiah. Di zaman itu, bisnis rental PS2 begitu menjanjikan karena banyak anak yang belum mempunyai gadget atau PS sendiri. Saya merupakan salah satu alumni pelanggan setia rental PS2 dengan Winning Eleven sebagai gim favorit.
Dulu, biasanya anak-anak akan bermain PS bersama dengan teman-temannya. Ada pula mereka yang memilih untuk bermain solo agar tidak ada yang mengganggu. Biasanya, sih, pemain solo itu suka bermain gim GTA: San Andreas supaya bisa berkeliling kota secara virtual. Saya selalu bermain berdua atau lebih dengan kawan agar terasa lebih seru sekaligus menghemat budget dan bisa bermain lama.
Saya yakin, alumni pelanggan rental PS2 pasti pernah melakukan "dosa" ketika bermain bersama teman. Dosa-dosa tersebut kerap kali dilakukan tatkala penjaga rental sedang tertidur atau lengah. Seperti beberapa dosa yang pernah dilakukan oleh alumni pelanggan rental PS2 berikut ini.
#1 Merusak stik karena bermain secara barbar
Dosa yang paling banyak dilakukan oleh para pelanggan rental PS2 adalah merusak stik. Kebiasaan pemain yang barbar kerap kali menjadikan stik rusak atau tidak berfungsi secara normal. Entah itu analognya longgar, tombolnya copot, atau kabelnya putus. Penyebabnya beragam seperti memainkan gim yang membutuhkan kebarbaran seperti Guitar Hero ataupun kebiasaan menggulung kabel stik agar stiknya enak dipakai.
#2 Menambahkan waktu main tanpa sepengetahuan penjaga rental
Di setiap rental PS2 bisanya menyediakan penjaga rental yang bertugas untuk mengatur waktu bermain para pemain menggunakan remot. Jika waktunya sudah habis, maka layar akan mati secara otomatis. Namun, masih ada pelanggan yang mencoba hal licik dengan cara menambah waktu menggunakan remot. Biasanya mereka akan menunggu penjaga rental lengah terlebih dahulu sebelum melakukan aksi tak terpujinya itu.
#3 Mengambil jajanan secara diam-diam
Setiap pemilik rental PS biasanya selalu menyediakan jajanan di dalam rental sebagai teman camilan para pemain. Apalagi kalau menyewa cukup lama, maka biasanya anak-anak akan membeli camilan berupa sukro, permen, atau minuman ringan. Meskipun begitu, ada saja dari mereka yang berlaku tidak jujur alias mengambil makanan atau minuman tanpa membayar. Dulu belum marak CCTV sehingga aksi tersebut sering kali tidak ketahuan.
#4 Taruhan dengan lawan main