Lihat ke Halaman Asli

Erfransdo

Journalist, Traveler

3 Hal yang Harus Dihindari Saat Berkendara di Daerah Cikidang Sukabumi, Jalur Alternatif ke Pelabuhan Ratu

Diperbarui: 15 Agustus 2024   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan Cikidang Sukabumi (instagram.com/sukabumiexplore)

Cikidang merupakan sebuah kecamatan yang ada di kabupaten Sukabumi. Daerah yang masih banyak dengan perkebunan sawitnya ini menjadi jalur alternatif bagi para wisatawan yang hendak berlibur ke pantai Pelabuhan Ratu. Selain lebih asri dan adem karena masih banyak pepohonan rimbun, jalur Cikidang ini juga menjadi jalur tercepat untuk menuju ke Pelabuhan Ratu dari arah Jakarta.

Di hari-hari biasa atau weekdays, jalur Cikidang ini tidak begitu ramai dibandingkan dengan musim liburan. Di hari kerja, jalur Cikidang biasanya dilewati oleh para karyawan pabrik yang bekerja di daerah Parungkuda sampai Cicurug. Selain itu, jalur ini juga biasanya dipadati oleh anak sekolah yang memakai jasa angkot ataupun membawa motor sendiri.

Jika sudah menjelang magrib, kawasan jalur Cikidang akan mulai sepi karena karyawan pabrik dan anak sekolah sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Angkot pun sudah mulai berhenti beroperasi kecuali tukang ojek pangkalan yang sesekali menunggu penumpang yang turun dari bus. Karena jalur Cikidang merupakan jalur rawan, ada beberapa hal yang harus kamu hindari saat berkendara di sini terutama bagi para pendatang.

#1 Berkendara di malam hari seorang diri

Hal pertama yang harus kamu hindari ketika berkendara di jalur Cikidang, usahakan jangan sampai bertemu malam. Apalagi kalau kamu berkendara seorang diri dan belum terlalu hafal mengenai jalurnya. Bukan karena takut hal berbau gaib, tapi jalur Cikidang di malam hari sangat rawan aksi kejahatan begal motor. Sudah cukup banyak kasus begal motor di daerah Cikidang saat malam hari bahkan ketika masih terang sekali pun.

Jangankan orang baru, orang yang tinggal di Cikidang saja banyak yang tidak berani untuk berkendara di malam hari. Selain karena rawan begal, penerangan di jalur Cikidang juga cukup minim terutama ketika melewati kawasan Leuweung Datar hingga Cipetir yang nyaris tidak ada penerangan. Hal ini tentunya akan membahayakan pengendara di samping pikiran yang aneh-aneh karena melewati kawasan yang sepi.

#2 Jika terpaksa berkendara di malam hari, usahakan berbarengan dengan kendaraan yang lain

Kita memang tidak pernah tahu keadaan di jalanan seperti apa. Meskipun sudah berangkat sepagi mungkin untuk menghindari gelap, tetap saja hal itu akan sirna jika ternyata di jalanan terjebak macet. Kalau kebetulan kamu harus terpaksa berkendara di malam hari menuju arah Cikidang, usahakan untuk beriringan dengan pengendara lain, entah itu pengendara motor atau mobil agar jauh lebih aman.

Saya pernah berkendara malam hari menuju Cikidang saat baru pulang dari Bandung. Di situ saya mencoba untuk berbarengan dengan pengendara mobil yang ada di depan saya agar perjalanan jauh lebih aman karena ada teman. Yang saya takutkan bukanlah ketemu hantu atau semacamnya, tapi yang jauh lebih saya takutkan adalah bertemu dengan orang jahat macam tukang begal.

#3 Tidak mengistirahatkan kendaraan terutama saat perjalanan jauh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline