Lihat ke Halaman Asli

Erfransdo

Journalist, Traveler

Panduan Menanyakan Kabar dalam Bahasa Sunda Selain Kumaha Damang?

Diperbarui: 11 Agustus 2024   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menanyakan kabar (pexels.com/Huy ProShoot)

Bertanya kabar kepada seseorang adalah langkah awal untuk menjalin komunikasi karena sudah lama tidak berjumpa. Menanyakan kabar juga bisa dilakukan ketika bertemu kerabat di jalan, bukan hanya saat sudah tidak bertemu dalam jangka waktu yang lama. Saling menyapa tentunya dapat membuat pertemanan menjadi lebih awet dan akrab.

Sebagai negara yang memiliki bahasa dan budaya melimpah, setiap orang juga ada yang terbiasa menanyakan kabar menggunakan bahasa daerahnya masing-masing, tak terkecuali dalam bahasa Sunda. Bahasa Sunda dikenal sebagai bahasa nomor dua yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Beberapa orang non-Sunda pun ada yang sudah familier dengan beberapa kosakata dalam bahasa Sunda seperti kuring (saya), manh (kamu), dan naon (apa).

Untuk menanyakan kabar kepada kerabat atau teman, orang Sunda biasanya akan memakai kalimat "Kumaha, damang?" yang secara harfiah memiliki arti, "Bagaimana, sehat?" yang menunjukkan kepedulian terhadap kabar lawan bicara. Istilah "Kumaha, damang?" ini cukup familier di beberapa telinga orang non-Sunda karena memang sering dipakai oleh orang Sunda yang hendak bertanya kabar kepada temannya.

Sebenarnya, frasa "Kumaha, damang?" ini bukan satu-satunya kalimat yang digunakan warga Sunda untuk menanyakan kabar seseorang. Masih ada beberapa ungkapan lain yang bisa digunakan untuk menanyakan kabar dalam bahasa Sunda seperti berikut ini.

#1 Kumaha, cageur?

Damang dan cageur sama-sama memiliki arti sehat dalam bahasa Indonesia. Berbeda dengan kata "damang" yang biasa digunakan untuk orang yang lebih tua atau tidak terlalu dikenal karena merupakan bahasa halus, "cageur" biasanya digunakan kepada teman sebaya. Cageur masuk ke dalam bahasa Sunda loma atau netral yang digunakan dalam situasi informal. Frasa "Kumaha, cageur?" bisa kamu gunakan kepada teman untuk hanya sekadar basa-basi.

Kalau ada di pihak lawan bicara, kita bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan "Alhamdulillah cageur" atau "Alhamdulillah" saja. Kamu juga bisa menggunakan kalimat, "Cageur Alhamdulillah, ari didinya kumaha?" yang berarti bahwa kita juga menanyakan kabarnya sehat atau tidak sebagai bentuk apresiasi.

#2 Kamana wa euy, meuni karak katingali

Bertanya kabar tidak melulu harus dengan kalimat pertanyaan. Dengan kalimat seperti "Kamana wa euy, meni karak katingali" juga bisa menunjukkan sebagai ungkapan menanyakan kabar seseorang secara tersirat. Ungkapan tersebut mempunyai arti, "Kemana aja, nih, baru kelihatan lagi," yang biasanya digunakan kepada teman atau kenalan yang sudah lama tidak bertemu. Ungkapan ini biasa digunakan oleh seseorang kepada lawan bicara yang baru pulang dari perantauan.

Untuk menjawab ungkapan di atas, kamu bisa menggunakan kalimat "Alhamdulillah damang" atau "Alhamdulillah, ah, aya w" sambil melempar senyum. Kamu juga bisa balik bertanya kepada lawan bicara mengenai kabarnya seperti yang sudah dijelaskan di poin pertama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline