Lihat ke Halaman Asli

Erfransdo

Journalist, Traveler

Berkenalan dengan Grok, Chatbot Buatan Elon Musk yang Terinspirasi dari Novel

Diperbarui: 9 November 2023   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elon Musk perkrnalkan chatbot Grok sebagai pesaing ChatGPT (Twitter/@gemxcommunity)

Elon Musk, seorang pengusaha teknologi kaya raya dunia, memperkenalkan Chat AI yang dikembangkan perusahaan kecerdasan buatannya, xAI, yang diberi nama Grok. Grok disinyalir sebagai pesaing kuat dari Chat AI yang begitu revolusioner, ChatGPT.


Elon dan xAI mengatakan bahwa chatbot bernama Grok ini dirancang sedemikian rupa untuk dapat bersifat sarkastis. Hal ini tentunya berbeda dengan chatbot lainnya yang lebih bersifat formal.


Perlu Anda ketahui, bahwa Grok ini dikembangkan melalui teknologi yang dikenal dengan Large Language Model (LLM) sama seperti yang digunakan pada ChatGPT. Grok ini sudah dilatih menggunakan jutaan artikel dan postingan yang tersebar di seluruh web. Hal tersebut bertujuan agar semua pengguna dapat mendapatkan jawaban yang akurat.


Hal unik dari chatbot buatan Elon dan xAI ini terletak pada namanya yakni Grok. Nama Grok sendiri ternyata didasarkan pada sebuah karya novel berjudul Stranger in a Strange Land. Karya fiksi ilmiah tersebut dipopulerkan oleh novelis bernama Robert A. Heinlein yang terbit pada tahun 1961.


Istilah Grok sebenarnya tidak pernah dijelaskan dalam novel tersebut. Kata Grok merujuk pada kata bahasa Mars yang berarti bahwa seseorang memiliki intuisi atau empati yang begitu mendalam terhadap segala sesuatu.


xAI mengatakan bahwa Grok hadir untuk memberikan jawaban bagi para penggunanya dengan sentuhan bahasa sarkasme yang dibalut kecerdikan dan memiliki sifat pemberontak. Elon memperingatkan orang yang "tidak suka humor" untuk tidak menggunakan jasa chatbot Grok.


Lebih jauh lagi, xAI menjelaskan bahwa Grok akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berani yang sebagian besar selalu ditolak oleh sistem AI pada umumnya. Maka dari itu, xAI dapat menjadi pilihan bagi mereka yang tidak puas atau bahkan tidak bisa mencari jawaban atas pertanyaannya di sistem AI lain.


Selain itu, xAI mengatakan jika Grok didukung dengan teknologi bahasa yang sangat besar. Teknologi dasar dari Grok ini disebut dengan Grok-1 yang telah melampaui GPT-3.5 meskipun masih tertinggal dengan model ChatGPT terkuat, yakni GPT-4.


Berdasarkan laporan dari The Guardian, Grok ini masih belum bisa digunakan secara umum sebab masih dalam tahap pengujian awal. Namun Elon menambahkan bahwa Grok dapat digunakan bagi semua pelanggan kelas atas di X, yakni Premium+ dengan biaya 16 Dollar per bulan.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline