Lihat ke Halaman Asli

Erfransdo

Journalist, Traveler

Panduan Izin ke Toilet dalam Percakapan Bahasa Sunda

Diperbarui: 13 Februari 2022   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan beragamanya suku, bahasa, dan budaya membuat kita bisa mempelajari banyak hal dari negeri tercinta ini. Selalu ada saja bahasa-bahasa daerah yang mempunyai ciri khas dan uniknya masing-masing. Termasuk bahasa Sunda yang memiliki banyak ungkapan untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Mulai dari ungkapan permisi, minta maaf, umpatan, seruan, sampai ungkapan untuk izin ke kamar mandi atau toilet.

Normalnya, orang-orang yang sudah terbiasa berbicara menggunakan bahasa Indonesia, ungkapan izin atau ingin ke toilet ketika dalam suatu kegiatan atau di rumah seseorang cukup mengucapkan izin numpang ke kamar mandi atau izin numpang ke toilet. Dengan begitu, nanti tuan rumah akan memberi tahu di mana letak kamar mandinya.

Begitu pula jika saya meminta izin ke kamar mandi di tempat umum saat ada kegiatan biasanya akan bilang, "Permisi, saya izin ke kamar mandi", atau "Permisi, saya izin ke air sebentar," atau kalau berada di rumah teman ya langsung selonong boy saja karena sudah tahu tempatnya. Terlebih kalau tidak ada orang tua teman saya di rumahnya. Maka semua aktivitas akan terasa lebih enak dan bebas.

Itu dalam bahasa Indonesia. Kalau izin ke kamar mandi menggunakan bahasa Sunda tentunya beda lagi. Begitu pula dengan bahasa-bahasa daerah lainnya. Dalam bahasa Sunda, ada beberapa ungkapan untuk menyatakan bahwa kita ingin atau hendak pergi ke kamar mandi entah untuk buang air kecil atau segala macamnya.

Bagi kalian yang ingin belajar bahasa Sunda bagaimana cara izin ke kamar mandi ketika ada di daerah Jawa Barat terlebih memiliki budaya Sunda yang kental, mungkin bisa mempelajari ungkapan-ungkapan berikut ini.

#1 Menggunakan kata "jaman"

Mari kita mulai dengan ungkapan yang paling sering dipakai. Ungkapan pertama ini tentunya akan kita pakai ketika izin ke kamar mandi pada orang yang lebih tua atau pada orang yang baru di kenal. Misalnya kita mengunjungi rumah kerabat lama atau rumah Pak RT, kalau ingin numpang ke kamar mandi pastinya kita harus menggunakan bahasa yang sopan dan lemas.

Biasanya orang-orang Sunda yang biasa berbicara dengan bahasa lemas akan mengucapkan, "Punten Kang/Th, abdi bad ngiring ka jaman (Permisi Mas/Mba, saya mau ikut/izin ke kamar mandi" jika hendak izin ke kamar mandi pada orang yang ada di hadapannya. Ungkapan ini lumrah digunakan oleh sesama warga jika berada di rumah seseorang, terutama para orang tua. Berbeda kalau dengan sesama teman, menggunakan ungkapan "jaman" akan terasa menggelitik.

Tapi kalau diartikan secara harfiah, sebenarnya kata jaman ini berasal dari kata jamban dalam bahasa Indonesia. Pasalnya, rata-rata orang Sunda selalu meleburkan huruf b kalau menyebutkan sesuatu. Seperti menyebut ember jadi mr, tembok jadi tmok, sandal jadi senal, tapi kalau hutang jadi poho (lupa). Ehe.

#2 Menggunakan kata "cai"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline