Permainan Berbasis Bahasa Inggris Membuka Jendela Dunia: Mahasiswa KKN Jantra 82 UB Berikan Pengajaran di SDN 4 Ampelgading

Ampelgading, 31 Juli 2024 - Mahasiswa dan mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) JANTRA kolaborasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Kelompok 82, telah sukses melaksanakan program kerja mengajar bahasa Inggris di SDN 4 Ampelgading. Kegiatan bertajuk "Permainan Berbasis Bahasa Inggris Membuka Jendela Dunia" ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 18 dan 24 Juli 2024, dengan tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa melalui metode pengajaran inovatif, yakni menggunakan permainan edukatif (games). 

Selama dua hari tersebut, para mahasiswa yang tergabung dalam KKN JANTRA Kelompok 82 mengajak siswa-siswi SDN 4 Ampelgading untuk belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Mereka menggunakan berbagai jenis permainan yang dirancang khusus untuk memperkenalkan kosakata, tata bahasa, dan keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris.

Yohanes Melanthon Hasudungan Tambunan, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam program kerja ini menjelaskan bahwa penggunaan permainan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan semangat belajar para siswa. “Saya menggunakan metode permainan karena dengan cara tersebut materi yang diajarkan di kelas dapat teringat dengan mudah oleh ana-anak. Metode pengajaran ini terbukti bekerja karena setelah bermain games seperti Simon Says, Pesan Berantai, and Cerdas Cermat menggunakan materi yang dipelajari di kelas, anak-anak masih mengingat vocabularies yang diajarkan” jelas Yohanes.

Salah satu siswa kelas 5, Geya Allena Fissha Budiono, mengungkapkan kesannya selama mengikuti program ini. “Pembelajarannya sangat seru dan menambah pengalaman, kakaknya juga seru. Pesan untuk kakak-kakak, jangan lupain kita semua ya kak" kata Geya dengan semangat.

Program ini diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para siswa yang aktif berpartisipasi serta menjuarai setiap permainan. Mahasiswa dan mahasiswi berharap bahwa program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa, tetapi juga membuka wawasan mereka terhadap dunia luar dan pentingnya penguasaan bahasa asing di era globalisasi.