Lihat ke Halaman Asli

Mrs. Gamers

Diperbarui: 29 Mei 2016   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Satu; Tatapanmu.

“Bila cinta bisa jatuh tanpa disengaja. Maka aku berhasil sempurna melakukan itu.”

***

Ku tarik semua ucapanku tentang cinta. Tapi pada dasarnya cinta memiliki satu kesamaan, kehilangan. Dengan cara apapun tentu cinta pasti akan merasa kehilangan. Dan aku merasakan hal itu untuk yang kedua kalinya dengan satu alasan yang sama. Belum selesai dengan masa lalunya.

Kufikir tidaklah semua laki-laki itu sama. Dan aku tidak dipungkiri juga kalau aku sempat berfikir kalau laki-laki adalah sama. Namun, apalah aku. Tidak sebanding dengan wanita kuat dipenjuru dunia. Aku masih akan terus berjuang. Tapi untuk siapa? Dan ini jawabannya...

***

“Jiffy” Suara keras dari luar kelas terdengar sampai seluruh teman sekelasku menoleh kearahku. Tapi aku balas dengan tatapan senyum seraya memohon maaf atas kelakuan sahabatku ini.

Jiffy adalah namaku. Hari itu aku duduk dibangku 12 Sma dengan jurusan IPS. Dan Venna juga sama denganku hanya saja aku kelas 12 IPS 2 dia 12 ips 3. Aku bertemu dengannya dikelas 11, menyesal aku bertemu dengannya. Kenapa tidak dari kelas 10 aja? Hehe.

Aku bergegas keluar kelas dan memberhentikan langkah kaki Venna yang ingin masuk kedalam kelas ku. Aku langsung menariknya. “Norak lu teriak-teriak” Ucapku sinis. Tapi untuknya sinis ku adalah hal yang biasa.

“Gue udah dapet daftar cewek yang suka sama Gibran”

Mendengar itu mataku langsung terbuka lebar, aku langsung mengambil kertas yang dipegang Venna. Belum sempat aku membukanya Venna sudah mengambilnya lebih dulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline