Abstract ; In the learning process, it is definitely inseparable from learning difficulties. Because there is a need for strategies used to overcome it, one of which is by means of remedial learning. This study aims to find out how remedial learning can overcome learning difficulties. The method used in this research is a literature study method by reviewing and collecting various references such as books, journals and other scientific papers. After analyzing the various references studied, it can be concluded that remedial learning is something that really needs to be considered because if this remedial learning can be applied properly, learning difficulties can be overcome.
Keyword : Remedial learning , Strategies, Learning Difficulties
Abstrak : Dalam proses pembelajaran pasti tidak terlepas dari kesulitan belajar. Oleh sebab perlu adanya strategi yang digunakan untuk mengatasinya salah satunya dengan cara pembelajaran remedial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran remedial dapat mengatasi kesulitan belajar. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan cara mengkaji dan mengumpulkan berbagai referensi seperti buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya.Setelah dilakukan analisis dari berbagai referensi yang dikaji maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran remedial menjadi suatu hal yang sangat perlu diperhatikan karena jika pembelajaran remedial ini dapat diaplikasikan dengan baik maka kesulitan belajar dapat diatasi.
Kata Kunci : Pembelajaran remedial , Strategi, Kesulitan Belajar
PENDAHULUAN
- Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap seseorang maupun kelompok dengan tujuan untuk mendewasakan seseorang melalui usaha dan pelatihan. Menurut UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat (1) tentang Sistem Pendidikan Nasional (Husama 2015) mendefinisikan PendIidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
- Menurut Ahmad D.Marimba (Neolaka and Amialia 2017), pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
- Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik dengan tujuan memanusiakan manusia supaya peserta didik memiliki kekuatan spritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia serta keterampilan dengan cara bimbingan,pembelajaran dan latihan.
- Dalam proses pembelajaran sering ditemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar .Kesulitan belajar adalah kegagalan dalam mencapai kriteria ketuntasan dalam pembelajaran.Salah satu upaya yang dapat diterapkan oleh seorang guru untuk mengatasi kesulitan belajar siswa adalah dengan cara menerapkan pembelajaran remedial. Pembelajaran Remedial ini sering disalahgunakan oleh pendidik dalam pengaplikasiannya seperti waktu pelaksanaan remedial dan teknik pelaksanaanya. Oleh sebab itu penulis akan menjelaskan bagaimana pengaplikasian Pembelajaran Remedial yangg benar dalam upaya mengatasi kesulitan belajar? dan bentuk pembelajaran remedial seperti apa yang bisa diterapkan oleh guru dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik?
PEMBAHASAN
- Pengertian Pembelajaran Remedial
- Remedial berasal dari bahasa Inggris "Remedy" yang artinya obat, memperbaiki, menolong.Pemebelajaran remedial adalah suatu proses pembelajaran yang bersifat mengobati menyembuhkan dan membuatnya lebih baik bagi peserta didik yang hasil belajarnya masih dibawah standar yang telah ditetapkan oleh guru di sekolah. (Budiarjo 2021)
- Menurut Wardani dan Kasron (Lidi, Maria Waldetrudis,2018) menyatakan bahwa kegiatan remedial adalah usaha pemberian bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik atau mencapai ketuntasan belajar.
- Menurut Random House Webster's Dictionary (Suciati,2004) Pemeblajaran remedial adalah kegiatan yang dilakuakn untuk memperbaiki keterampilan yang kurang baik dalam suatu bidang tertentu. Jika dikaitkan dengan proses pembelajaran maka remedial adalah suatu kegiatan yang dilaksakan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil.
- Berdasarkan beberapa pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran remedial adalah usaha sadar yang dilakukan oleh seorang guru guna membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar.
- Tujuan Pembelajaran Remedial
- Muktar dan Rusmini (M. W. Lidi 2018) berpendapat tujuan kegiatan pembelajaran remedial adalah agar siswa dapat memahami dirinya, khususnya prestasi belajarnya, (2) dapat memperbaiki/mengubah cara belajar siswa ke arah yang lebih baik, (3) dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat, (4) dapat mengembangkan dan kebiasaan yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang jauh lebih baik, (5) dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepadanya, setelah ia mampu mengatasi hambatan-hambatan yang menjadi penyebab kesulitan belajarnya, dan dapat mengembangkan sikap serta kebiasaan yang baru dipelajari.
- Secara umum ada beberapa tujuan dilaksanakannya pembelajaran remedial, yaitu sebagai berikut:
- Membantu siswa memahami dirinya, mengetahui kelemahan dan kekuatannya
- Siswa dapat mengubah cara belajarnya menjadi lebih baik
- Memilih materi dan cara/fasilitas belajar dengan tepat
- Mengembangkan sikap dan kebiasaan yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang lebih baik
- Siswa dapat melaksanakan tugas belajar yang diberikan dan mampu mengatasi hambatan penyebab kesulitan belajar.
- Prinsip Pembelajaran Remedial
- Setiap proses pembelajaran pasti memiliki prinsip yang bertujuan mencapai pembelajaran yang baik dan efektif . Berikut ini beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus: (Suprihatiningrum (M. W. Lidi n.d.)
- Adaptif
- Adaptif yaitu program pembelajaran remedial yang memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing- masing.
- Interaktif
- Interaktif yaitu pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan siswa untuk secara intensif bereaksi dengan pendidikan dan sumber belajar yang tersedia.
- Fleksibilitas
- Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian yang sesuai dengan karakteristik siswa
- Pemberian umpan balik secara mungkin
- Umpan balik berupa informais yang diberikan oleh seorang guru kepada peserta didik
- Kesinambungan dan ketersediaan dalam pemberian pelayanan
- Program pembelajaran reguler dan pembelajaran remedial merupakan satu kesatuan, dengan demikian pembelajaran reguler dan pembelajaran remedial harus saling berkesinambungan dan program ini harus selalu tersedia agar setiap saat dapat mengakses sesuai dengan kesempatannya masing- masing.
- Tipe Pembelajarn Remedial
- Ada tiga tipe pembelajaran remedial, yaitu sebagai berikut:
- Tipe Ringan
- Dalam Tipe Ringan guru menerangkan kembali dengan suasana yang lebih serius
- Tipe Sedang
- Guru harus menangani siswa secara Khusus,dapat menerapkan turor sebaya.
- Tipe Berat
- Guru membangun kerja sama dengan pihak lain untuk membangun kemampuan siswa tidak memungkinkan.
- Bentuk Pelakasanaan Pembelajaran Remedial
- Menurut Prayitno,2008:285 pembelajaran remedial bersifat lebih khusus,karena bahan,metode dan pelaksanaanya disesuaikan dengan latar belakang kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
- Sukiman,2012 juga mengatakan bahwa pemberian pembelajaran remedial harus didasarkan atas latar belakang bahwa pendidik. Dengan diberikannya pembelajaran remedial ini peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, maka peserta didik tersebut memerlukan waktu belajar yang lebih lama dari pada teman-temannya yang telah mencapai tingkat penguasaan pembelajaran dengan baik.
- Berikut ini merupakan bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial yang bisa diterapkan oleh seorang guru untuk mengatasi kesulitan belajar pesera didiknya:
- Pemberian Bimbingan Khusus
- Pemberian bimbingan secara Khusus berarti melakukan bimbingan secara perorangan atau individual. Pemberian Bimbingan Khusus ini akan lebih efektif apabila setelah guru mendiagnosa kesulitan belajar pada si anak,maka ia akan membuat les tambahan khusus bagi anak tersebut yang waktu pelaksanaanya berada di luar jam pembelajaran aktif.
- Mengajar dengan metode yang sesuai dengan minat anak
- Ada beberapa hal yang membuat seorang anak malas belajar dan tidak dapat menguasai materi, salah satunya adalah metode mengajar yang dilakukan seorang guru tidak sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya ada seorang anak yang lebih suka jika gurunya mengajar dengan metode demonstrasi (metode belajar dengan cara memperagakan di depan kelas) namun metode yang dilakukan guru dikelasnya adalah metode diskusi kelompok,sehingga anak tersebut kesulitan dalam memahami pembelajaran. Oleh sebab itu dalam pembelajaran remedial ini guru harus betul- betul mengetahui dan memahami metode mengajar seperti apa yang harus diterapkan.
- Menggunakan media belajar yang menarik
- Media pembelajaran yang menarik dapat membantu peserta didik lebih mudah memahami pelajaran. Misalnya benda- benda disekitarnya yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran, contohnya bola digunakan untuk media pembelajaran matematika.
- Teknik Pembelajaran Remedial
- Secara Umum ada empat teknik pengajaran remedial, yaitu:
- Re-Teaching, yaitu mengajarkan/menjelaskan kembali dengan memberikan lebih banyak contoh sehingga lebih mudah dipahami
- Audio-Visusal, yaitu menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi supaya lebih mudah dipahami.
- Study-Group, yaitu memanfaatkan anggota kelompok untuk menjalaskan dengan dibimbing guru.
- Tutoring,yaitu memanfaatkan tutor sebaya untuk membantu menjelaskan
- Kerja sama anatara guru mata pelajaran,wali kelas dan guru bimbingan konseling, dengan motivasi,menunjukkan cara-cara belajar yang baik, memberi bantuan untuk mengatasi kesuliatan belajar yang dialami siswa.
- Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan ketika seorang siswa di diagnosis seorang guru mengalami kesulitan belajar. Pembelajaran remedial dilakukan di luar jam pembelajaran aktif supaya guru dapat memberikan perhatian penuh bagi anak-anak yang mengalami kesulitan belajar.Pembelajaran Remedial dilaksanakan sampai seorang siswa dapat mencapai standart kompetensi (SK) yang telah ditentukan oleh seorang guru.
- Namun jika kita perhatikan pada saat ini, waktu pelaksanaan pembelajaran remedial sring disalahgunakan di sekolah .Pembelajaran remedial yang harusnya dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pelajaran dengan berbagai metode dan media yang sesuai dengan kebutuhan siswa justru saat ini lebih menekankan pada perbaikan nilai. Oleh sebab itu pemahaman guru akan pembelajaran remedial yang benar perlu dipahami secara baik.
- Langkah-Langkah Menyusun Program Pembelajaran Remedial
- Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun pembelajaran Remedial adalah sebagai berikut:
- Menentukan tujuan pembelajaran remedial yang akan dicapai
- Menentukan materi pembelajaran remedial
- Menentukan strategi pembelajaran remedial
- Menentukan waktu yang diperlukan
- Menentukan tempat (kelas ,lab dll)
- Menentukan media/ alat peraganya
- Melakukan pembelajaran Remedial
- Merancang evaluasi keberhasilan program
- Kesimpulan
- Dalam proses pembelajaran di sekolah tentu tidak terlepas dari siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar adalah kegagalan dalam mencapai kriteria ketuntasan dalam pembelajaran. Untuk mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa,pembelajaran remedial menjadi suatu upaya yang bisa diterapkan. Jika pembelajaran remedial yang sering kita dapatkan setelah ujian tengah semester atau setelah Ujian Akhir Semester untuk memperbaiki nilai saja maka waktu pembelajaran remedial ini sesungguhnya dilakukan setelah guru mengetahui bahwa siswanya mengalami kesulitan belajar. Pembelajaran remedial ini adalah pembelajaran yang dikhususkan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar sehingga yang sangat ditekankan dalam pembelajaran ini bukan sekadar siswa mendapatkan nilai yang lebih bagus, namun lebih dari pada itu adalah bagaimana metode, media dan teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga siswa lebih mudah memahami pembelajaran, dapat menguasai materi dan akhirnya dapat mencapai nilai ketuntasan yang telah ditetapkan oleh guru.
- DAFTAR PUSTAKA
Yulinda Erma Suryani, S.Pd, M.Si. "KESULITAN BELAJAR." KESULITAN BELAJAR, 2010: 15.
Badar at- Taubany, Trianto Ibnu, and Hadi Suseno. Desain pengembangan Kurikulum 2013 di Madrasah. Depok: KENCANA, 2017.
Budiarjo. Implementasi Evaluasi Pembelajaran. 2021.