Lihat ke Halaman Asli

ERFA ARMAWANTI

ERFA TRI ARMAWANTI

Yuk Mengenal Akuntansi Metode 5 Jari

Diperbarui: 13 Oktober 2021   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

       

AKUNTANSI 5 JARI

Dalam akuntansi kita tidak asing mendengar istilah debit dan kredit, menurut orang awam istilah debet kredit diperuntukkan untuk uang . Dalam artian jika uang masuk berarti masuk debet sedangkan uang  keluar berarti masuk kredit. 

Sama halnya dengan para siswa yang belum memahami akuntansi juga berpikiran seperti itu. Padahal konsep debet kredit tidak hanya sebetas uang tetapi ada 5 akun dalam perusahaan jasa yang harus kita ketahui.

Dalam memahami akun yang terdapat pada perusahaan jasa, biasanya siswa mengalami kesulitan untuk mengingat. Sebenarnya kita bisa menggunakan 5 jari tangan sebagai metode untuk mengingat akun apa saja yang ada pada perusahaan jasa dengan menghubungkan jari tersebut dengan keadaan yang ada pada sekitar kita. 5 jari tersebut adalah :

  1. Jempol

Agar siswa lebih memahami kita mengajak siswa untuk mengacungkan jempol nya, sambil kita menanyakan :" anak-anak ketika kita melihat seseorang mempunyai harta banyak, kita biasanya mengacungkan jempol sambil berkata orang itu hebat hartanya banyak." Dengan begitu siswa akan ingat bahwa harta dilambangkan dengan jempol.

2. Hutang

Hutang kita menceritakan kepada siswa jika ada seseorang yang hutang tetapi tidak mau membayar tentu kita akan marah, ketika kita bertemu orang tersebut makan kita akan marah dengan menunjuk-nunjuk menggunakan jari telunjuk. Dapat disimpilkan bahwa jari telunjuk dilambangkan sebagai hutang.

3.  Modal

Modal dilambangkan dengan jari tengah kita yang tinggi sendiri dikarenakan sebelum memulai usaha kita perlu modal sehingga jari tengah kita anggap sebagai modal.

4.  Pendapatan

Pendapatan kita lambangkan jari manis dikarenakan kita memakai cincin di jari manis sehingga kita ibaratkan sebagai pendapatan.

5.  Beban

Beban dilambangkan kelingking dikarenakan, semakin besar beban perusahaan , maka akan disepelekan oleh perusahaan lain, biasanya ketika menyepelekan kita menggunakan jari kelingking.

Dengan menggunakan 5 jari kita dan menghubungkan dengan keadaan disekitar kita, siswa akan lebih mudah mengingat 5 akun dalam akuntansi perusahaan jasa,

Apabila siswa sudah mengetahui 5 akun tersebut, kita bisa beranjak untuk mengetahui saldo normal akun- akun tersebut. Tentunya dengan menggunakan metode 5 jari. 

Untuk mengingat saldo normalnya kita menekuk ibu jari sebagai lambang harta dan kelingking sebagai lambang beban. Jari yang ditekuk tersebut diartikan bersaldo normal di debet, artinya jika bertambah ditaruh didebet jika berkurang di taruh di kredit.

Jari -- jari yang tidak ditekuk yaitu telunjuk ( hutang), jari tengah ( modal), dan jari manis (pendapatan) diartikan bersaldo kredit , artinya jika bertambah ditaruh di kredit , jika berkuran ditaruh di debet. Agar lebih paham simak gambar di bawah ini:

Dokumen Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline