Persipura baru saja menyudahi laga terakhir babak play-off degradasi Pegadaian Liga 2 musim 2023/2024 dengan mengalahkan PSCS Cilacap 1-0 di Stadion Mandala pada 3 Februari lalu.
Tambahan 3 poin penting membuat tim berjuluk Mutiara Hitam penutup Liga 2 musim ini dengan berada di puncak klasemen Grup D dengan mengoleksi 11 poin dari 6 laga.
Namun sayangnya, tim yang dilatih oleh Ricardo Salampessy itu nasibnya belum jelas. Walaupun secara regulasi Liga 2 Persipura dan Persekat Tegal sudah aman dan bertahan di Liga 2 musim depan, namun problem yang dihadapi oleh salah satu klub di Grup D, Kalteng Putra bisa mempengaruhi tim lain.
Secara regulasi, Persipura finis di peringkat pertama dengan 11 poin, Persekat Tegal di peringkat dua dengan 9 poin, PSCS Cilacap diperingkat tiga dengan 9 poin (kalah selisih gol dari Persekat Tegal) dan Kalteng Putra di peringkat empat dengan 4 poin.
Namun problem internal Kalteng Putra yang membuat pemain-pemain mogok bermain di dua pertandingan terakhir yakni melawan PSCS Cilacap pada 28 Januari lalu dan melawan Persekat Tegal pada 3 Februari lalu membuat tim asal Kalimantan itu siap menerima sangsi dari PT LIB.
Ada dua kemungkinan sangsi yang didapat oleh Kalteng Putra. Pertama, tim berjuluk Laskar Isen Mulang bisa di sangsi tidak mengikuti Liga Indonesia selama beberapa tahun namun tidak berpengaruh pada tiga tim lainnya di Grup D babak play-off degradasi. Kedua, Kalteng Putra bisa di sangsi tidak mengikuti Liga Indonesia selama beberapa tahun dan poin yang didapatkan tiga tim (Persipura, Persekat Tegal dan PSCS Cilacap) dari Kalteng Putra akan dihapuskan.
Jika PT LIB selaku penyelenggara pertandingan Liga Indonesia memberikan sangsi pada poin pertama, maka otomatis yang bertahan di Liga 2 musim depan yakni Persipura dan Persekat Tegal, sedangkan PSCS Cilacap degradasi ke Liga 3.
Namun jika sangsi kedua yang diberikan, otomatis poin yang didapatkan oleh Persipura, Persekat Tegal dan PSCS Cilacap akan dihapus. Jadi, Persipura yang mendapatkan 6 poin dari Kalteng Putra yakni menang 1-0 pada 17 Januari 2024 dan menang 2-1 pada 22 Januari 2024 akan dihapus. Persekat Tegal yang mendapatkan 4 poin yakni seri 1-1 pada 12 Januari 2024 dan menang WO 3-0 pada 3 Februari 2024 akan dihapuskan. PSCS Cilacap yang mendapatkan 3 poin yakni kalah 2-1 pada 7 Januari 2024 dan menang WO 3-0 pada 27 Januari 2024 akan dihapuskan.
Jadi otomatis klasemen Grup D babak play-off degradasi akan berubah, PSCS Cilacap berada di puncak klasemen dengan 6 poin, Persekat Tegal diperingkat kedua dengan 5 poin dan Persipura di peringkat ketiga dengan 5 poin (kalah selisih gol dari Persekat Tegal). Hasil tersebut otomatis yang bertahan di Liga 2 musim depan yakni PSCS Cilacap dan Persekat Tegal, sedangkan Persipura degradasi ke Liga 3.
Walaupun saat ini memimpin klasemen Grup D babak play-off degradasi, namun nasib Persipura untuk bertahan di Liga 2 belum jelas. Saat ini masih menunggu keputusan dari PT LIB berupa sangsi apa yang akan diberikan kepada perwakilan klub dari Kalimantan itu.