JAYAPURA - Klub kesayangan masyarakat Papua Persipura Jayapura saat ini dalam keadaan kritis. Mengingat kompetisi yang sudah ada didepan mata namun hingga kini klub berjuluk Mutiara Hitam itu belum memiliki pelatih dan juga belum mengumpulkan skuadnya.
Ian Louis Kabes dan koleganya sudah diliburkan sejak bulan Maret lalu karena ketidakjelasan kompetisi Liga 2 musim 2022-2023.
Liga 2 musim 2023-2024 bakal bergulir pada September mendatang, namun Persipura Jayapura hingga saat ini masih vakum.
Bukannya mau bergerak mencari pelatih dan mengumpulkan pemainnya, namun masalah terus bertubi-tubi menerpa klub asal Jayapura ini. Salah satu masalah serius yakni sponsor.
Bank Papua selaku sponsor utama Persipura kini memberikan ultimatum dengan meminta laporan Pertanggungjawaban (PJ) penggunaan anggaran kompetisi musim lalu yang hingga saat ini belum diserahkan.
Perlu diketahui, pada musim lalu Bank Papua mensponsori Persipura di Liga 2 dengan nominal Rp 5 miliar, namun nahasnya hingga saat ini belum menyerahkan laporan PJ penggunaan anggaran tersebut.
Nama eks manajer Persipura Yan Mandenas ikut terbawa dalam masalah ini mengingat dirinya selaku penanggungjawab anggaran musim lalu.
Beberapa waktu lalu Persipura melalui Media Officernya meminta kepada Yan Mandenas untuk segera menyerahkan laporan PJ kepada pihak sponsor agar tidak menghambat langkah Persipura.
Namun eks manajer Yan Mandenas ikut merespon desakan Persipura kepada dirinya yang meminta untuk menyerahkan laporan PJ.
Melalui via whatsapp Yan Mandenas mengatakan alasannya bahwa saat ini dirinya belum bisa serahkan laporan PJ musim lalu kepada pihak sponsor maupun kepada Persipura karena selama kompetisi musim lalu klub tidak pernah diajak bicara terkait target Persipura.