Beberapa waktu lalu Persipura Jayapura telah kehilangan salah satu pemain terbaiknya Muhammad Tahir.
Pemain binaan Persipura Junior ini terpaksa harus meninggalkan klub yang sudah membesarkan namanya di kancah Liga Indonesia.
Tak perlu lagi disembunyikan, selain faktor Liga 2, situasi pelik yang dialami manajemen Persipura saat ini menjadi alasan utama hengkangnya Muhammad Tahir.
Manajemen Persipura hingga saat ini masih terlihat vakum. Dampaknya sampai saat ini belum menunjukkan kejelasan nasib Persipura untuk mengikuti kompetisi Liga 2 di musim 2023-2024.
Masalah internal yang dialami manajemen Persipura menjadi faktor utamanya. Tak hanya belum mengumpulkan pemainnya, Persipura juga hingga saat ini belum memiliki pelatih dan juga belum memiliki sponsor yang akan mendukung klub berjulukan Mutiara Hitam itu untuk berkompetisi di musim depan.
Situasi ini semakin sulit mengingat waktu yang sudah mepet, dan inilah yang membuat gelandang enerjik Muhammad Tahir meninggalkan klub yang saat ini bermarkas di Stadion Lukas Enembe itu.
Tak hanya Muhammad Tahir, dampak situasi inipun bakal diikuti oleh pemain lainnya, salah satunya Wulf Horota.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut sudah diambang pintu keluar dan bakal bergabung bersama salah satu klub Liga 1 PSIS Semarang.
Melihat situasi pelik Persipura pun dimanfaatkan oleh PSIS Semarang untuk merekrut beberapa pilar Persipura, salah satunya pemain muda Wulf Horota.
Hingga saat ini Hulf Horota masih menunggu kejelasan nasib Persipura, jika belum jelas ia berpeluang ikut jejak seniornya Muhammad Tahir untuk hengkang dari Persipura Jayapura.