Lihat ke Halaman Asli

Erenzh Pulalo

Memanfaatkan Waktu untuk Menulis

Manggauw Fafa "Rasta" Meriahkan Tahun Baru di Ayapo

Diperbarui: 8 Januari 2022   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Musik Suling Tambur Mengiringi Tarian Manggauw Fafa "Rasta"/Sumber: Dokumen Pribadi

Eksotika Indonesia sangat terlihat sampai ujung timur negara yaitu tanah Papua. Wilayah Papua menawarkan banyak eksotisme yang menarik dalam berbagai hal. Selain keindahan alam, budaya dari berbagai suku yang mendiaminya telah melahirkan banyak kesenian. Salah satunya adalah Papua. Tarian Papua memiliki banyak sekali keunikan.

Banyak hal menarik dan unik yang menjadi khas dari warga di ujung timur Indonesia itu sehingga menjadi daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain di antaranya noken Papua, tradisi, lagu daerah, hingga bahasa daerah Papua.

Berbicara tentang Papua, pastinya identik dengan pemandangan alamnya yang sangat indah dan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah. Sayangnya, tak banyak orang tahu tentang kekayaan budaya dan seninya yang sangat menarik, seperti tarian, alat musik, hingga tradisi atau adat istiadat yang sudah mendarah daging.

Salah satu budaya yang saat ini masih berjalan ialah tari-tarian. Setiap pelosok negeri cenderawasih ini memiliki ciri khas tarian yang berbeda-beda dan sangat unik.

Tarian yang di peragakan juga tergantung tema suatu kegiatan. Seperti tarian selamat datang, tarian perang, tarian pernikahan, tarian selamat jalan, tarian penyambutan tahun baru, dan sebagainya dan hal ini masih dilakukan hingga saat ini.

Seperti yang selalu dilakukan oleh masyarakat kampung Ayapo, yang bermukim di pinggiran danau Sentani distrik Sentani timur. Tarian yang dilakukan khusus untuk merayakan tahun baru.

Ia, seperti yang terjadi hari ini (08/01/2022) yang diawali dengan beberapa tarian.
1. Menyambut fajar

img-20220108-055826-61d97b8c4b660d379216fdb4.jpg

Foto: Tarian Menyambut fajar menggunakan Perahu Jonson Oleh Manggauw Fafa "Rasta"/Sumber: Dokumen Pribadi

Nama ini diberikan sesuai dengan waktu diadakan tarian ini yaitu dilakukan sejak pukul 03.00 WIT. Namun kali ini konsep yang berbeda namun tetap dilakukan tiap tahun ialah perayaan tahun baru yang disponsori oleh beberapa marga seperti Deda, Pulalo, Okoka, Tukayo, Olua dan Lali yang dibentuk dalam satu kelompok besar yang dinamakan "Rasta" atau yang sering disebutkan menggunakan bahasa Sentani 'Manggauw fafa'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline