Lihat ke Halaman Asli

Erenzh Pulalo

Memanfaatkan Waktu untuk Menulis

Angin Barat di Danau Sentani, Apakah Bagian dari Angin Muson Barat?

Diperbarui: 7 Januari 2022   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Angin Barat di Danau Sentani/Sumber: Dokumen Pribadi

Pernahkah kalian mengunjungi Danau Sentani yang tepat berada di kota Sentani Jayapura Papua ? Danau yang luasnya 104 km bahkan danau ini merupakan danau terluas kedua di Indonesia setelah danau Toba.

Sekelompok orang bahkan orang-orang tertentu sangat senang dengan danau ini yang menyajikan beberapa tempat wisata seperti berkunjung ke bukit Teletubbies, indahnya pulau Hosena dan juga lebih meriah saat momen setahun sekali yang sering diadakan ialah Festival Danau Sentani (FDS) yang tempatnya di Dermaga Kalkhote distrik Sentani Timur.

Namun apakah pernah kalian melihat danau ini mengamuk dengan menurunkan gelombang yang sangat besar dengan ditambah kekuatan angin bisa berakibat fatal bagi masyarakat yang mendiami beberapa kampung dipinggiran danau Sentani, seperti kampung Ayapo, kampung Yoka, Kampung Putali, kampung Hobong, dan beberapa kampung lainnya.

Terakhir pada akhir tahun 2019 akibat banjir bandang yang berasal dari gunung Cyclop ditambah ombak dan angin yang sangat kencang membuat perumahan warga dipinggiran danau Sentani rusak total yang masih menyimpan kisah pilu di hati masyarakat Sentani.

Banyak netizen mulai bertanya-tanya, apakah air danau Sentani bisa bergelombang ? Hal ini menjadi perbincangan hangat di media sosial yang hingga saat ini masih diperbincangkan.

Perlu diketahui, bahkan mau air laut atau danau tetap akan ada gelombang dan semua akan ada pada musimnya.

Ada beberapa teori umum yang menggambarkan bagaimana terjadinya musim angin di Indonesia dan untuk danau Sentani sendiri dapat dilihat dan didalami sesuai dengan teori umum tersebut.

Pernahkah kalian mendengar angin muson ? Angin muson merupakan angin yang berhembus melalui skala regional dalam cakupan benua yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan samudra. Berdasarkan letak astronomis dan geografis Indonesia dan Australia, angin ini melakukan perjalanannya secara berkala. Sistem ini akhirnya mempengaruhi cuaca di berbagai tempat di Australia dan Indonesia.

Karena perjalanannya yang berkala membuat perbedaan musim di Indonesia dan Australia. Contoh sederhana, jika di Indonesia terjadi musim hujan maka di Australia terjadi musim kemarau, begitu sebaliknya. Jika Australia terjadi musim hujan maka di Indonesia terjadi musim kemarau.

Dan perlu diingat bahwa Angin muson dibagi menjadi dua jenis yaitu angin muson barat dan angin muson timur.

ANGIN MUSON BARAT

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline