Gunansar Papua Mandowen merupakan salah satu ikon pemain sepakbola asal Papua yang semakin bersinar terlebih pada beberapa musim lalu.
Pemain yang bergabung bersama skuad senior Persipura Jayapura pada tahun 2018 ini selalu menunjukkan permainan ciamiknya kala mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih.
Diusia mudanya bersama Persipura, pemain kelahiran kabupaten Sarmi ini sudah mencetak 7 gol dan berkat penampilan terbaiknya di tahun 2021 Gunansar mendapat panggilan untuk membela tim nasional Indonesia pada tingkat usia 23 tahun.
Bersama Timnas U-23, Gunansar sudah tampil sebanyak empat kali bahkan sebelum bergabung bersama tim senior Persipura, Gunansar juga juga sudah membela Timnas Indonesia U-16 di tahun 2015.
Kepiawaian Gunansar Mandowen ternyata tak mampu membuat Persipura Jayapura berprestasi, di musim 2021-2022 tim berjulukan Mutiara Hitam terpaksa harus degradasi ke Liga 2 bersama Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh.
Di Liga 2 tak bisa berbicara banyak, setelah terjadi kisruh Kanjuruhan Malang kala laga Arema Malang kontra Persebaya Surabaya berakhir ricuh dan berdampak pada Liga Indonesia dan Liga 2 dihentikan hingga saat ini bahkan Liga 2 musim 2022-2023 sudah ditiadakan oleh pengurus baru PSSI yang dikoordinir oleh Erick Thohir.
Ketiadaan Liga 2 di musim 2022-2023 membuat sejumlah pemain pamit meninggalkan Persipura dan salah satunya Gunansar Papua Mandowen yang memilih hijrah ke PSM Makassar di awal tahun 2023.
Bersama Juku Eja (julukan PSM Makassar) Gunansar Mandowen tak mampu bersaing bersama beberapa pemain seniornya, salah satunya sang bintang Yakob Sayori.
Bergabung bersama PSM pada putaran kedua, Gunansar Mandowen belum mendapatkan kepercayaan dari pelatih Bernando Tavares bahkan hanya bermain 9 menit.
Gunansar Mandowen dalam catatan pada tahun 2023 menunjukkan catatan terburuk bersama PSM Makassar baik dalam sesi latihan maupun kala bertanding.