Bola.com
Tim nasional sepakbola Maroko sangat fantastis di piala Dunia 2022 di Qatar. Semua lawan dibuat tak berkutik lewat pressing ketat dan counter attacknya.
Bergabung di grup F bersama Kroasia, Belgia dan Kanada. Skuad Singa Atlas, julukan timnas Maroko mampu tampil baik dan lolos ke babak 16 besar.
Pada babak penyisihan grup, anak asuh Vahid Halilhodi ini mampu meraih poin 7 poin dari 3 kali pertandingan. Melawan Kroasia (23/11) meraih hasil seri 0-0, melawan Belgia (27/11) menang 2-0, dan terakhir melawan Kanada (2/12) menang 2-1.
Dengan hasil dua kali menang dan sekali seri, Romain Saiss dan koleganya mengoleksi 7 poin dan keluar sebagai juara grup dan tim sekelas Belgia dibuat gugur dan tidak lolos ke 16.
Lolos ke 16 besar sebagai juara grup F dan otomatis Maroko melawan runner-up dari grup E dan ternyata berjumpa Spanyol.
Banyak pengamat sepakbola yang prediksi bahwa tim La Furia Roja, julukan timnas Spanyol (7/12) bakal menang mudah dan melaju ke 8 besar, dan terbukti sepanjang pertandingan 2 x 45 menit timnas Spanyol tampil baik dengan menahan setengah lapangan dan menggempur habis-habisan namun Alvaro Morata dan kolega tak mampu membongkar pertahanan Maroko yang dijaga ketat benteng pertahannya dan juga kiper terbaiknya, sehingga pertandingan berakhir dengan skor 0-0.
Pertandingan yang berujung adu penalti ini menjadi milik Maroko setelah kipernya Bounou mampu menangkap tiga penendang dari Spanyol dan membawa kemenangan 3-0 untuk masyarakat Maroko.
Mengalahkan Spanyol dan lolos ke 8 besar, membuat timnas Maroko mencatat sejarah di kasta sepakbola empat tahunan ini.
Mewakili konfederasi CAF (Afrika) di babak 16 besar bersama Senegal, namun Senegal sudah digugurkan oleh Inggris (5/12), setelah kalah dengan skor 3-0.