Lihat ke Halaman Asli

Erenzh Pulalo

Akun Baru

Empat Hal Dasar agar Bisa Mendayung

Diperbarui: 20 Agustus 2022   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pernahkah kalian mendayung menggunakan perahu? Bagi orang awam mendayung merupakan salah satu yang paling ditakutkan dan tentu ketakutannya mungkin bakal cebur di air, apalagi airnya ada buaya ya, hehehe.

Mendayung perahu sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang bermukim di pinggiran laut ataupun danau.

Tak hanya sebagai kebiasaan, mendayung juga selalu dilombakan dan pesertanya sudah selalu dilatih oleh para pelatih handal.

Di Danau Sentani kabupaten Jayapura merupakan salah satu tempat yang mayoritas masyarakatnya bermukim di pinggiran danau tersebut, seperti masyarakat kampung Ayapo, Asei, Putali, Abar, Hobong, Kensio dan beberapa kampung lainnyalainnya semua mayoritas bisa mendayung. 

afc3a579758cf8100f9fc0162d92d5abbfeabf9f0d7ba3b862004ed2b8b6c313-0-jpg-63007f8ba1aeea0a67064bf2.jpg

Potret danau Sentani/https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQoM-7valRhcBh-1l1j98EC9Y-sAJuwAjjBCA&usqp=CAU

Masyarakat ini tidak membutuhkan pelatih handal untuk melatih mereka mendayung. Kearifan lokal masyarakat yang mendayung sudah mendarah daging ditubuhnya.

Sejak masih dalam kandungan mereka sudah dipikul ibunda naik perahu lepas jaring, pergi menokok sagu, ke kebun, mencari kayu api, memancing. Saat menjadi bayi sering dibawah orangtuanya.

Sehingga masih dalam kandungan ibu mereka sudah merasakan, saat menjadi bayi dan tumbuh besar mereka sudah melihat secara langsung bagaimana orangtuanya mendayung, sehingga kebiasaan tersebut terbawanya menjadi pendayung luar biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline