Lihat ke Halaman Asli

Erenzh Pulalo

Akun Baru

Dinilai Melecehkan Budaya Papua, Aliansi PAPEDA: Ruhut Sitompul Segera Klarifikasi

Diperbarui: 16 Mei 2022   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yulianus Dwaa (Ketua Umum Aliansi PAPEDA) | lintaspapua.com


Politikus PDIP kembali membuat ulah, kali ini Ruhut Sitompul yang membuat Indonesia semakin panas ketika mengunggah foto gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan pakaian ada suku Dani Papua di akun twitternya.

Dalam unggahan foto tersebut terlihat jelas mantan menteri pendidikan ini mengenakan pakaian ada suku Dani lengkap dengan memakai koteka.

Banyak yang bertanya-tanya apakah foto tersebut asli atau hoax ? Banyak netizen hingga saat ini masih mencari tahu akan kebenarannya. Untuk itu, Dedy Permadi yang merupakan juru bicara Kominfo beberapa saat lalu mengatakan Kominfo saat ini sedang melakukan penulusuran terkait kebenaran foto tersebut dan akan melakukan tindak lanjut.

"Kementerian Kominfo saat ini sedang melakukan penulusuran terkait kebenaran foto tersebut. Kami akan melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Disamping penelusuran keaslian foto tersebut, saat ini masyarakat Papua dibuat geram akibat foto yang di unggah oleh Ruhut Sitompul. Salah satu komentar dari ketua umum Aliansi Papua Peduli Damai (PAPEDA) Yulianus Dwaa saat dihubungi tadi pagi (16/05/2022), ia mengutuk dan mengecam sikap pelecehan budaya Papua.

"Selaku putra Papua, saya mengutuk dan mengecam sikap pelecehan budaya di negara kita," ujar Yulianus Dwaa.

Budaya di Indonesia dan terlebih Papua memiliki nilai estetika yang tinggi dan sudah dianggap ibu. Ada ibu kita bisa ada dan ada budaya Papua hingga kini masih ada dan semakin kuat, jadi setiap individu tidak diijinkan untuk melecehkan dan melunturkan. Ketua umum Aliansi PAPEDA bahkan meminta klarifikasi dari pihak-pihak yang melecehkan budaya Papua, jika tidak akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.

"Juga meminta klarifikasi dari pihak-pihak yang melecehkan budaya Papua, jika tidak kami Aliansi PAPEDA akan membawa persoalan ini ke ranah hukum di negara kita," tutup Dwaa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline