Lihat ke Halaman Asli

Olahraga untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Diperbarui: 23 September 2016   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serunya jogging sore bersama adik, dok pri

Dulu, kalau ada yang bertanya kenapa saya suka berolahraga, maka jawaban saya adalah karena saya ingin langsing. Seperti kebanyakan wanita, saya sering panik saat angka di timbangan naik ketika saya menimbang badan, meskipun itu hanya naik satu angka saja.

Seiring berjalannya waktu, olahraga bukan lagi menjadi ajang untuk menurunkan berat badan, tetapi menjadi sebuah kebutuhan. Kebutuhan untuk sehat. Ini benar, jika anda rutin berolahraga lalu tidak melakukannya untuk beberapa lama, maka seperti ada yang kurang dalam keseharian anda. Bahkan tidak jarang badan malah terasa pegal pegal jika kita absen berolahraga dalam jangka waktu yang cukup lama.

Istirahat usai senam aerobic bersama teman teman satu sanggar, dok pri

Bicara tentang olahraga, saya lebih memilih olahraga yang ringan, murah, tapi bisa membakar banyak kalori. Olahraga pertama yang secara rutin saya lakukan adalah senam aerobic. Saya biasa pergi ke sanggar senam pada hari senin, rabu, dan jumat sore. Senam aerobic yang biasa saya ikuti di sanggar senam langganan saya adalah senam aerobic tipe high impact yang dipercaya bisa membakar kalori 480/ 1 jam.

Selain untuk menjaga kesehatan, dan menjaga berat badan, senam aerobic juga memiliki beberapa manfaat lain, seperti:

Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, serta tidak mudah sakit. Ini saya alami sendiri, saat kecapekan dan badan pegal pegal, saya lebih memilih untuk pergi senam daripada meminum obat atau pijat. Setelah 1 jam melakukan senam aerobic, badan yang awalnya pegal pegal langsung kembali segar.

Manfaat selanjutnya adalah bisa membantu membentuk badan yang ideal. Bagian bagian tubuh seperti payudara dan pantat terlihat lebih kencang. Kulit muka juga akan terlihat lebih bercahaya. Hal ini membuat orang yang rajin melakukan senam aerobic terlihat lebih awet muda dibandingkan orang yang jarang berolahraga.

Musik yang mengiringi gerakan senam juga bisa mengurangi bahkan menghilangkan rasa stres. Apalagi jika kita melakukan senam aerobic beramai ramai bersama beberapa teman, makin menyenangkan saja olahraganya. Selain badan sehat, pikiran juga fresh.

Jalan sehat sore sore, dok pri

Selain senam aerobic, olahraga lain yang rutin saya lakukan adalah berjalan cepat. Saya biasa berjalan kaki dari rumah melewati Panderman hills dan jalur lingkar barat selama kurang lebih 1 jam dengan jalur yang menanjak. Olahraga ini tidak terasa melelahkan karena hanya berjalan kaki saja. Tetapi, meskipun termasuk olahraga ringan, jalan cepat dipercaya bisa membakar 150 kalori/ 1 jam.

Berjalan kaki juga memiliki beberapa manfaat, seperti: memperkuat jantung, menjaga berat badan tetap normal, mencegah osteoporosis, serta menambah kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Banyak juga yang percaya bahwa olahraga ringan seperti jalan cepat membuat kita semakin bahagia. Ini karena saat kita berjalan kaki, tubuh melepaskan hormon endorfin (hormon bahagia) ke dalam aliran darah, sehingga bisa mengurangi stres dan kecemasan. Apalagi jika jalur yang kita tempuh memiliki pemandangan yang indah dengan udara yang bersih dan segar. Pikiran menjadi rileks dan olahraga tidak lagi terasa berat. Akan lebih baik jika saat berolahraga jalan cepat, kita ditemani oleh keluarga atau teman, suasana akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

Senam massal car free day di alun alun kota Batu yang diiringi DJ, dok pri

Selain olahraga yang secara rutin saya lakukan, pada hari minggu pagi saya juga kerap ikut senam massal di alun alun kota Batu pada acara car free day. Senam dimulai dari pukul setengah enam pagi dan berakhir pada pukul delapan pagi. Tidak hanya senam aerobic, di acara senam bersama juga ada senam rekreasi Perwosi, senam Jula Juli, senam Poco poco, atau juga senam dengan iringan musik India atau dangdut. Tidak jarang, panitia mengundang seorang DJ untuk mengiringi warga yang melakukan senam.

Penulis bersama teman satu tim saat lomba senam Perwosi di Kecamatan Batu, dok pri

Menjadi sehat memang tidak harus melakukan olahraga yang berat apalagi melakukan diet ketat. Cukup dengan olahraga yang ringan tapi rutin dan konsisten, menjaga pola makan, dan jangan lupa untuk sering me-refresh pikiran agar tidak stres. Menurut dokter ahli penyakit dalam yang sering menangani penyakit ibu saya, penyakit bukan hanya datang karena virus, atau kondisi tubuh yang tidak baik, tapi juga bisa datang karena pikiran yang stres dan tidak bahagia.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline