Lihat ke Halaman Asli

Pria Alay? Banyak kok...

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13912948421630686127

ilustrasi: Koleksi pribadi "Ciyuuuusss?, miapah?", kalimat ini jika diibaratkan virus bisa jadi disejajarkan dengan virus influenza, gak pandang bulu dan gak pandang umur, dan bisa menyerang siapa saja. Padahal virus Intelektualisasi ala Vicky yang datang belakangan malah sudah hilang dengan sendirinya. Sekitar 2 tahun lalu, aku sebel dan keki kalau ada yang ngomong atau nulis komentar lebay semacam itu. Lebih keki lagi kalau ternyata yang ngomong orang orang seusiaku atau bahkan lebih tua dari aku. Mungkin awalnya maksud mereka bercanda sih ya, tapi lama lama jadi kebiasaan juga. "What a beautiful day",.lalu dijawab, "Ciyuuuuss?, miapah?, biutipul banget atau buangeeet ", duuuuh bener bener bikin pening. Tuhan memang Maha Adil kok ya, buktinya aku yang benci banget ma bahasa alay malah dapet pacar yang agak lebay, (ma'af ya mas, hihihii). "My hon, my baby bear, cutie, sweety, chuby chuby", begitu dia suka memanggilku. "Maca ciiii?, ciyuuuss?", begitu jawabannya kalau aku menanyakan sesuatu, walaaah, kok bisa begitu?. Beberapa temen sampe nanya, "Er, itu pacar kamu brondong ya? kok alay gitu bahasanya", weew, jadilah aku dituduh doyan daun muda, (emangnya aku kambing gitu? hihihii). Tentu saja aku membantah, umurnya cuma beda 1 tahun di bawahku yang artinya baru masuk kepala 3. Gak enak hati juga sering ditanyain ma temen, aku terus terang.minta supaya dia merubah gaya alaynya, sehari dua hari sih oke, hari berikutnya malah balik lagi ke kebiasaan lama. Akhirnya aku coba cara lain, "kalau mau lebay di inbox aja ya", dan hasilnya pun tetap sama. Akhirnya aku mengalah saja, mau alay, mau lebay, bodo amaaaatttt, wkwkwkkk. Aku sadar aja sih kalau virus alay memang belum ditemukan obatnya. Mungkin kalau si dia baca tulisan ini, dia pasti berkomentar, "Ciyuuuusss? miapah?", dan seperti yang sudah sudah aku pasti menjawab, "Mi goreng pake telor mata sapi satu, cabenya banyakin ya bang", hehehee. Salam lebay....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline