Nama : ERDINI AL FIQRI
NIM : 2400010014
Prodi : EKONOMI PEMBANGUNAN
Mata Kuliah : AL-QUR'AN dan HADIST
KELAS : A
1. Pendahuluan dan Urgensi Pengantar Studi Al-Qur'an
- Al-Qur'an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia, jadi setiap artinya harus dipahami dengan sepenuh hati. Penulisan ini menggunakan penelitian kepustakaan, yang berarti mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah dan menganalisis data tentang masalah yang dikaji. Ini bertujuan untuk menjelaskan Al-Qur'an dan pentingnya bagi manusia. Al-Qur'an, yang merupakan wahyu dan firman Allah yang diturunkan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW, adalah kitab yang tidak dapat dibantah kebenarannya dan sangat kaya akan segala sesuatu. Kitab i itu, manusia tetap teguh dan biarkan Al-Qur'an membimbing mereka. Karena hanya Tuhan yang tahu segalanya tentang manusia dan bumi yang Tuhan ciptakan.
2. Konsep dasar ilmu Al-Qur'an, termasuk definisi, kedudukan, dan fungsinya di antaranya:
- Definisi
Al-Qur'an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur yang bertujuan menjadi petunjuk bagi umat Islam dalam hidup dan kehidupannya guna mendapatkan kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Secara bahasa, Al-Qur'an berarti bacaan atau yang dibaca.
- Kedudukan
Al-Qur'an merupakan sumber hukum Islam yang utama, selain itu juga merupakan tiang agama Islam. Al-Qur'an berisi kaidah-kaidah yang tidak akan berubah, hukum umum, dan pembahasan tentang akidah.
- Fungsi
Al-Qur'an memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Sebagai petunjuk
Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah 1-2 dijelaskan bahwa Al-Qu'an merupakan petunjuk bagi setiap manusia orang yang bertaqwa. Al-Qur'an adalah kitab yang diturunkan Allah, merupakan kitab agung yang tidak mungkin bengkok mampun cacat tidak ada keraguan pun didalamnya.
b. Sebagai pemisah
Al-Quran berfungsi sebagai pemisah antara yang hak dan yang batil, atau yang benar dan yang salah. Fungsi ini disebut juga dengan Al-Furqan, yang merupakan salah satu nama lain Al-Quran.
Al-Quran menjelaskan berbagai hal yang termasuk kategori benar dan salah, atau hak dan batil. Dengan mempelajari Al-Quran, umat Islam dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, serta benar dan salah.
c. Sebagai obat atau syifa'
Al-Qur'an memiliki fungsi sebagai obat, atau asy-syifa, yang mencakup penyembuhan penyakit hati, jiwa, dan fisik. Kata syifa' dalam Al-Qur'an memiliki tiga makna, yaitu: Penyembuh bagi hati dan badan manusia, Penyembuh bagi badan manusia, Penyembuh bagi hati manusia saja.
d. Sebagai nasihat
Al-Qur'an berfungsi sebagai nasihat, atau mauizah, bagi umat Islam yang bertakwa. Al-Qur'an berisi banyak nasihat, pengajaran, dan peringatan tentang kehidupan. Nasihat-nasihat dalam Al-Qur'an biasanya berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang bisa dijadikan pelajaran.
e. Sebagai peringatan
Al-Qur'an berfungsi sebagai peringatan bagi umat Islam dalam beberapa hal, yaitu: Sebagai peringatan bagi orang yang takut kepada Allah, Sebagai peringatan bagi orang yang menempuh jalan Allah dan Sebagai peringatan kepada seluruh manusia
f. Sebagai rahmat
Al-Qur'an berfungsi sebagai rahmat karena:
1) Al-Qur'an diturunkan sebagai kasih sayang Allah SWT bagi manusia yang beriman dan bertakwa.
2) Al-Qur'an mengandung banyak pokok ajaran yang dapat mengatur seluruh kehidupan manusia.
3) Al-Qur'an memberikan kemuliaan, kejayaan, keselamatan, dan kebahagiaan bagi umat manusia yang mengikuti petunjuknya.
4) Al-Qur'an dimulai dengan surah al-Fatihah yang menegaskan rahmat ilahi bagi hamba-hamba-Nya.
g. Sebagai alternatif pengganti kitab-kitab suci terdahulu
Al-Qur'an berfungsi sebagai pengganti kitab-kitab sebelumnya (Zabur, Taurat dan Injil) karena Al-Qur'an membenarkan, meluruskan, dan menyempurnakan kitab-kitab terdahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H