Lihat ke Halaman Asli

Erdiano AdilaSuryadinata

Mahasiswa/Universitas Negeri Malang

Pengalaman Mengikuti MBKM (Assistensi Mengajar) di SMK Negeri 12 Malang Bersama Siswa Kelas X Teknik Otomotif

Diperbarui: 16 Juni 2024   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkenalkan nama saya Erdiano Adila Suryadinata, mahasiswa Univeritas Negeri Malang, Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Program Studi S1 Pendidikan Teknik Otomotif. Pada semester 6 ini saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan MBKM Asistensi Mengajar. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi saya untuk menerapkan pengetahuan yang telah saya pelajari, tetapi juga memberi saya pengalaman berharga dalam dunia pendidikan dan pengajaran di sekolah menengah kejuruan.

Di SMK Negeri 12 Malang saya melaksanakan kegiatan assistensi mengajar tidak hanya sendiri melainkan dengan 20 anggota lainnya, terdiri dari berbagai Prodi diantaranya Prodi Pendidikan Teknik Otomotif (7 Orang), Pendidikan Teknik Informatika (3 Orang), Pendidikan Sejarah (3 Orang), dan Pendididikan Akuntansi (6 Orang). 

Kegiatan assistensi mengajar ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, dimulai dari tanggal 19 Februari 2024 -- 10 Juni 2024. Sebelum pelaksanaan assistensi mengajar ini saya bertanya-tanya kepada kakak tingkat saya yang telah melaksanakan assistensi mengajar di SMK Negeri 12 Malang.

Hari pertama pelaksanaan kegiatan assistensi mengajar saya observasi terlebih dahulu dimana saya di arahkan oleh Waka Kurikulum. Disitu kami diberi arahan seperti apa saja tata tertib yang harus di patuhi, lalu di jelaskan pembagian guru pamong, fasilitas sekolah, sampai karakteristik siswa. 

Di hari kedua saya bersama rekan 1 prodi menemui guru pamong untuk memperkenalkan diri serta meminta arahan selama kegiatan assistensi mengajar ini, dari guru pamong memberi tugas untuk seminggu awal membuat RPP, modul pemebelajaran, alat pembelajaran dll. Di hari ketiga kami melaksanakan kegiatan penyerahan mahasiswa assistensi mengajar secara resmi dimana dihadiri oleh bapak kepala sekolah, guru pamong setiap prodi, serta dosen pembimbing lapangan yang bertempat di Bale Batik SMK Negeri 12 Malang.

Pada minggu selanjutnya saya mulai memasuki kelas mendampingi guru pamong, disitu saya mengamati cara mengajar beliau, cara mengondisikan kelas, serta memotivasi siswa dalam belajar. 

Saya diberi arahan oleh guru pamong untuk mengisi kelas pada mata pelajaran dasar pengetahuan kompetensi atau (DPK) di hari selasa dan kamis dengan durasi yang sama dari jam ke- 6 hingga jam ke- 10. Disaat saya mengisi kelas sendiri untuk pertama kalinya saya sempat kesulitan dalam hal mengondisikan kelas, dimana karakteristik setiap siswa berbeda-beda.

Dalam proses mengajar di kelas saya membutuhkan adaptasi kurang lebih 3 minggu untuk mengenal per individu siswa di kelas. Treatment yang saya gunakan ialah pendekatan secara personal pada setiap siswanya, treatment tersebut menurut saya sangat cocok untuk digunakan dalam proses mengajar di kelas. Tidak jarang juga guru pamong memberikan arahan atau saran kepada saya dalam proses mengajar di kelas dan itu sangat membantu dalam mengevaluasi proses mengajar saya di kelas.

Assistensi mengajar ini tidak hanya bentuk akademik saja melainkan non akademik juga contohnya, melaksanakan piket, Pengadaan proker dari mahasiswa assistensi mengajar dalam bentuk lomba, publikasi, mengikuti kegiatan dari sekolah seperti Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa), Jumat bersih, Hut ke- 17 SMK Negeri 12 Malang dll. 

Untuk piket sendiri terdiri dari piket perpustakaan, piket tata usaha, piket kurikulum, serta piket kesiswaan. Lalu untuk kegiatan proker bersama ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) dari berbagai jurusan yang mengajar di SMKN 12 Malang. Proker ini adalah program kerja secara keseluruhan dari mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) di SMKN 12 Malang. 

Dalam proker ini dibagi secara kepanitiaan, dan kebetulan penulis mendapat bagian sebagai sekertaris. Dalam bagian sekertaris ini penulis memiliki jobdesk yang mengurusi berbagai tugas administratif dan operasional yang diperlukan untuk menjaga kelancaran kegiatan dalam program kerja ini. Tugas-tugas dari sekertaris adalah membuat dan menyusun proposal, membuat surat undangan pertemuan, Mengatur dokumen dan file, serta mengatur dan mendistribusikan pesan, dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline