Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP 2021 Memanfaatkan Cabai Bandung Menjadi Manisan yang Memiliki Nilai Jual

Diperbarui: 5 Juni 2022   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WONOSOBO- Selasa (16/11) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (Undip) di Dusun Sikunang, Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo melakukan sosisalisasi mengenai suatu produk olahan manisan dari cabai bandung yang bernilai jual. Cabai bandung merupakan komoditi holtikultura yang dihasilkan para petani di Dusun Sikunang. Cabai bandung merupakan cabai pada umumnya, memiliki rasa yang pedas dan bentuk cabai ini  bengkak atau mengembung.

"Cabai bandung saat ini hanya dimanfaatkan sebagai sambal atau bumbu masakan oleh masyarakat Dusun Sikunang, sehingga kami berinovasi dengan menjadikannya sebagai manisan. Oleh karena itu diperlukan pelatihan yang berhubungan dengan ketrampilan wirausaha tersebut" ujar Erdea Anggriza, salah satu mahasiswa KKN Undip Dusun Sikunang.

Didampingi para mahasiswa KKN lainnya, Erdea Anggriza, yang berasal dari jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, dengan dosen pembimbing Bapak Fahmi Arifan, S.T.,M.Eng., dan Bapak Ir. R. TD. Wisnu Broto, M.T.,  telah menjelaskan cara pembuatan manisan cabai bandung tersebut kepada para anggota PIK-Remaja Dusun Sikunang.

Cara pembuatan manisan cabai bandung yaitu, pertama cuci cabai bandung hingga bersih, kemudian potong menjadi empat bagian dan buang bijinya. Langkah selanjutnya, rendam cabai bandung dengan air garam selama 12 jam. Setelah itu angkat cabai dan cuci kembali dengan air. Kemudian rendam cabai dengan air kapur sirih selama 6 jam. Setelah 6 jam, angkat cabai dan cuci dengan air. Rebus gula dengan air hingga mendidih kemudian masukkan cabai bandung dan tunggu hingga mengental. Terakhir, masukan ke dalam packaging serta pemasangan label pada kemasan.

img-5996-629c15a5d263457b7f71e202.jpg

"Inovasi yang telah kami sosialisasikan, diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat Dusun Sikunang. Selain itu inovasi yang kami sosialisasikan juga  mendapat respon yang baik dari masyarakat" ujar Erdea  Anggriza, salah satu mahasiswa KKN Undip Dusun Sikunang.

Kedepannya, adanya sosialisasi ini, harapannya agar masyarakat Desa Sikunang tergugah dalam berwirausaha serta tidak hanya mengandalkan penghasilan dari sektor pertanian. Inovasi para mahasiswa KKN itu juga mendapat dukungan penuh dari perangkat Desa Sikunang dan Kelompok Usaha Bersama Desa Sikunang, Wonosobo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline