Lihat ke Halaman Asli

Fajar Perada

seorang jurnalis independen

Mana Janjimu Bangun Pabrik Gula Jokowi-JK?

Diperbarui: 17 Februari 2016   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Janji Jokowi dan JK selama masa kampanye pilpres lalu untuk membangun 10 pabrik gula baru di Indonesia, hingga kini belum terpenuhi. Baru tiga pabrik gula baru yang berdiri sejak 2014 hingga kini.

Tiga pabrik baru ini sebenarnya adalah program lama yang muncul pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Jadi, praktis belum ada satu pun pabrik gula baru yang murni inisiatif dari pasangan Jokowi dan JK.

Pembangunan pabrik gula tersebut, Padahal sangat diperlukan untuk menunjang program ketahanan pangan dan swasembada pangan yang merupakan proyek emas Jokowi-JK. Prabrik tersebut diperlukan guna merevitalisasi sekaligus menambah kapasitas produksi gula nasional.

Menurut Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Thamrin Latuconsina, saat ini terdapat 62 pabrik gula di Indonesia. Namun sekitar 64 persen pabrik gula yang ada di dalam negeri telah berumur lebih dari 100 tahun.

Hal ini membuat kapasitas produksi pabrik-pabrik tersebut tidak maksimal. Mereka hanya bisa menghasilkan rendemen tebu sekitar 5-6 persen saja. Padahal pabrik tebu yang modern bisa menghasilkan rendemen sekitar 10-13 persen.

"Pabrik yang umur antara 100 tahun sampai 184 tahun itu 40 unit pabrik. Jadi sekitar 64 persen dari jumlah pabrik yang ada umurnya di atas 100 tahun," ujarnya.

Sementara itu, pabrik gula yang berumur di atas 50 tahun sampai 99 tahun sebanyak 3 unit, yang berusia 25 tahun hingga 49 tahun sebanyak 14 unit dan di bawah 25 tahun sebanyak 5 pabrik. Sehingga total pabrik gula di Indonesia sebanyak 62 pabrik.

Jika ketahanan pangan dan swasembada gula benar-benar ingin diwujudkan oleh Jokowi-JK, maka pembangunan pabrik gula baru mutlak diperlukan. Pemerintah tentu harus fokus untuk menangani program ini agar janji-janji Jokowi dan JK selama kampanye tidak hanya menjadi pepesan kosong.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline