Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rifqi Athallah

Fresh graduate who passionate in automotive especially about motorcycle.

Oli Mesin Motor (Part 4/4): Tips Memilih Oli Sesuai Kondisi Motor

Diperbarui: 12 Mei 2022   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

picture from gridoto.com

Hai readers! Pada artikel sebelumnya telah diulas mengenai Ukuran Kekentalan dan Sertifikasi API dan JASO pada Oli yang dimana artikel tersebut ditujukan untuk mengetahui segala macam jenis viskositas (kekentalan), dan sertifikasi oli yang beredar di pasaran. 

Untuk menambah serta memudahkan pemahaman terhadap artikel tersebut -yang penulis juga sadari bahwa tidak semua orang bisa menghafal semua kode-kode pada artikel tersebut- maka penulis menulis artikel ini dengan tujuan semacam meringkas dan membuat patokan bagi para readers dalam memilih oli sesuai kondisi motor para readers.

Pemilihan oli juga perlu memerhatikan kondisi motor, pasalnya apabila kita salah memilih oli maka akibatnya akan merusak motor sama seperti yang telah penulis ulas pada artikel-artikel sebelumnya. 

Misalnya motor yang sudah tua bangka kita berikan oli yang termutakhir, di satu sisi mungkin memberikan efek positif semisal bisa membersihkan sludge (kerak) pada mesin. Namun di sisi lain bisa membuat efek negatif akibat tidak sempurnanya pelumasan. Di artikel ini penulis akan membuatkan ringkasan poin dalam memilih oli sesuai dengan kondisi motor.

1. Motor Manual (bebek maupun sport) Antara Tahun '90-an hingga 2000-an. 

Motor yang demikian menggunakan oli dengan kapasitas antara 700cc hingga 1,5 liter tergantung apa jenis motornya. Motor pada tahun ini tentunya sudah beroperasi dengan waktu yang cukup lama, atau mungkin juga tak sedikit yang odometernya telah kembali ke nol kilometer lagi. 

Kondisi yang seperti itu tentunya kita sebagai pemilik motor harus lebih concern dalam merawat motor kita, dalam pemilihan oli menggunakan kekentalan SAE 20w-50 atau SAE 20w-40 (jika medan tidak terlalu berat) dengan sertifikasi JASO MA atau MA2 karena tujuan oli dengan spesifikasi tersebut adalah untuk melumasi kopling jenis kopling basah.

2. Motor Matik Antara Tahun 2000-an Awal hingga Tahun 2010-an.

Motor matik baru menjamur sekitar rentang tahun yang demikian, sebanyak pembacaan penulis, motor matik yang demikian konstruksi mesinnya sudah ringkas dan tidak membutuhkan oli yang terlalu kental. 

Tapi mungkin di kondisi tertentu motor tersebut membutuhkan oli yang kental juga mengingat putaran mesin motor matik relatif lebih tinggi dibanding putaran mesin motor manual. Oleh karenanya oli yang dipilih biasanya menggunakan kekentalan yang paling kental berada pada SAE 20w-40 kemudian grade yang lebih encernya maksimal berada pada SAE 10w-40.

3. Motor Manual (bebek maupun sport) Tahun 2010-an hingga Sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline