Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Tak Seperti Embun di Ujung Tumbuhan

Diperbarui: 5 November 2019   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Puisi : Edy Priyatna

Seumpama janji bakti kepada tanah air. Negera mengabdi kasih jiwa dan raga. Badan mainkanlah melodimu bukalah. Aktif singkap matamu nan belantara. Banglas besar kecenderungan bertemukan. Mengadapi datang senantiasa tak bertuan. Berengkau mengembara ke ujung negeri. Alam mencari getaran dibadan. Forum mengejar semua bayang. Segala untuk rindu terus menyangsikan. Menaruh curiga kemudian akan selesai. Hendak habis kulukiskan warna-warni.

Semaian dari banyak benih bunga. Kusuma agar indah sejuk dan bahagia. Nikmat tenggelamnya rasa berkemampuan. Berkekuatan terganggu tanggapan hati. Perasaan berganti pada dasar alami. Wajar melatih diri untuk biasa. Lugu akan kembali sendiri kemudian. Sorangan mengikuti membakar semangat. Motivasi bangkitkan untuk maju kembali. Ulang mengikuti jejak para bahadur. Berani bergembutlah terus jantung hatimu. Lubuk hati karena akan kuikuti irama itu.

Saat ini waktunya menampilkan kecepatan. Kederasan laga pada hamparan. Permadani agar membangkitkan gairah. Semangat pencinta tanah air kelompok. Keluarga dalam rumah itu akan kutanam. Berkenaan timbun benih kasih. Asmara nan kubawa dari pondok petir. Sehingga menjadi indra barak biara. Pertapaan membawa langkah kedepan. Tetangan sebagai nasionalis sejati. Kodrati senantiasa memuja tubuhmu. Tak seperti embun di ujung tumbuhan.  

(Pondok Petir, 21 Oktober 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline