Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Membatasi Diri nan Telah Bergulat Keras

Diperbarui: 11 September 2019   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Edy Priyatna

Harum semerbak pada hembusan angin. Rangsang mengundang para sahabat. Serius dalam rasa bersukacita. Beradaptasi dengan duri lurus. Menahan kerusakan melindungi diri. Terlihat sejuk dipandang mata. Bermanfaat nan amat sangat.

Merah putih hingga jingga. Daunnya hijau sepanjang jaman. Wangi tak lekang oleh waktu. Selalu cantik karena berduri. Demi saat udara bersuhu rendah. Menghadirkan dan mendatangkan rasa menggigil. Kuteteskan kucur rasa haru.

Sempurna bertemu ketika kita masih terasa asing. Tak ada rasa selain dukaku melangkah di jalan itu. Bulat polos tidak terselubung. Terus bergerak lemah masygul. Dayuh sedih seperti gagal. Sengap membisu dalam kekecewaan. Membatasi diri nan telah bergulat keras.

(Pondok Petir, 15 Juli 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline