Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Meneliti Makna Bianglala Melewati Mentari

Diperbarui: 29 Maret 2019   13:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Xinature.com

Puisi : Edy Priyatna 

Tajak kebat rasa tangkap suara. Aktif buka mata kelih jumpa. Terbukti terang pikir daya usaha. Menjawab meningkah rindu hati. Seandainya bila saja engkau tahu. Betapa pikiran tak akan diam. Ketika mata terlelap menyoroti bayang.

Seperti tak pernah lenyap dari layar. Lebar membentang kekasih. Terban hancur bagai debu. Hilang kendali habis tanpa arti. Sungguh lalu mengembangkan sayap. Terbang tinggi keatas awan melayang. Menciptakan puisi langit menggoreskan cermin. 

Menyambut senja meneropong bintang. Terhadap nazar lepas bertindak. Bulat tekad menjadi tegak. Mengungkapkan rasa tersembunyi. Sejati demi lembar suci dalam jiwa. Mengisahkan sebuah kisah pemeriksaan. Sambil lubuk ruang ingatan.

Sungguh ingin tak pernah dingin. Menabuh cengkram dalam benak. Atas tempat rangkaian untaian. Melangkah saat dalam kehendak. Awan membentuk prosa cakrawala. Meneliti makna bianglala melewati mentari. Di balik hati nan suci luapkan cinta putih.

(Pondok Petir, 23 Maret 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline