Puisi : Edy Priyatna
Terai dulu telah berjuang
kemudian menjadi pahlawan
kini telah mewarisi janji
sumpah nan senantiasa bergema
Cukup pagi hari ini
aku siapkan sebuah anak panah
rasa dukaku nan dalam
untuk dilepaskan keatas langit
Jangan berhenti di seluruh penjuru
kami putra dan putri telah berjanji
akan menjaga untuk tetap bersatu
mengabadikan lentera indahmu
Kalau melebur semangat
menjadi pedang nan tajam
untuk selalu menjaga tetap bergema
pada rembulan sudah hilang
Setelah kemarin meraih kebahagiaan
tak dapat di nilai berapa besarnya
hujan belum mau jatuh ke bumi
ketika aku melangkahkan kaki kecil
(Pondok Petir, 18 Oktober 2018)