Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Puisi | Nagari Sejuk karena Kerukunan

Diperbarui: 29 Agustus 2018   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.shutterstock.com

Puisi : Edy Priyatna

Kemudian setelah bait dalam sajak
terlulis dengan kegosongan
hitamnya dimasukkan ke dalam gelas
raut wajah terlihat tak jelas

hidup kita penuh kehendak
namun lidah ini terasa kelu
kehidupan adalah bangkit
dari putaran dan keterpurukan
betapa beruntungnya kita ini
telah hidup di nagari berdaulat
walau keadilan masih belum begitu tinggi

kini warnanya telah berubah
hingga membuatku terjaga
dan sadar bila membiarkan emosi
bagai tak memiliki cermin untuk introspeksi

kendati belum maksimal
kesinambungan berjalan perlahan
bertahan dalam damai tanpa perang
menciptakan kebersamaan nan indah
menuju masa depan dengan keihklasan
dalam perlindungannya pada setiap waktu
nagari sejuk karena kerukunan

(Pondok Petir, 19 Agustus 2018)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline