Puisi : Edy Priyatna
Rawan tanganku untuk di gentarkan
jemari terkejut mengikuti penguasa
pikiranku nan mengatur sukma
sebatas terjadilah goresan alat tulisku
demi lembar benang suci dalam jiwa
mengisahkan sebuah kisah pemeriksaan
nan terpatri menjadi satu corak
sambil lubuk ruang ingatanku
Tengok mata hatimu tersengut-sengut