Jatinya menjalar pada ranting tak ada tangan-tangan datang
hingga tak terpetik lagi kubuka pengikat tinggi diatas atasan
magribku terhalang kabut pada tiap lekuk cantiknya bangkang
merah jingga hanya terbayang dibalik mega-mega hitam titik-titik
Rindu mulai mengambang menggantung diri di atas langit turun
luka perlahan satu demi satu di tanah kosong memburu rindu
terganjal langit kosong kini mendadak menjadi gelap peluluk
padahal hari masih petang ingin rasanya menemani kekasih
Bagaikan tak terjadi apa-apa waktu itu senja sore mulai datang