Puisi : Edy Priyatna
Penyelewengan naik kepermukaan perasaan ini mengerang
bukit nan selalu ramahpun menjadi murka segar menggebu
ketika gelap tangannya berdarah ketika gugat menuntut rasa
kemanusiaan armada bantuan datang bagi rakyat sementara
kebahagiaan pemimpin tiba hadir ke dalam kalbu nan tegang
kemudian dibelahan lainnya lagi imbal ujung nan satunya lagi
panggar pendengar terus mendengar dengar dan menampak
persoalan perkara kesulitan seru komplikasi satu kata kerok
mencentang terjang mulai terserampang tak sampai obsesi