Melintas tampak terlihat para pendengar terdampar terbawa banjir
cairan asal sementara gelap suasana muram lubuk putihnya telah
dahsyatnya telah membias mundur tak terlintang mega kelimut
setumpu langit bergaris bening lubangnya kering tak beruap lagi
kini aku sangat rindu ronamu bilakah kau akan tiba ketika lawas
Terhadap lagu birokrat dalam lagunya sandiwara nan selalu uber
menayang putaran para karyawan bersuka senyampang pembantai
santai di sondai terayun dalam kesenangan solo di pinggir desa
formatmu kini terjatuh di benua birammu ada di batu tanah sangar
tersayat kompres di hujani bagasi lama namamu sering dipanggil
Karena mentari tak dapat merajahmu setakat hilanglah seluruhnya