Puisi : Edy Priyatna
Tercatat dengan kegosongan hitamnya dimasukkan ke dalam gelas
raut wajah terlihat tak jelas terlihat wajah sendu tersaruk di belantara
ragu dengan langkah terus kedepan membuatku termenung menanti
susunan kata sambil mereguk air-air rotan guna melepas dahaga
Sesaat ekormu berada di ujung samudera berputar membawa suhu
panas membuyarkan awan hitam tak dapat membentuk hujan gerimis
ada perubahan-perubahan kadang mendadak langit menjadi gelap
sebuah alunan saat kutepis ada lalu hujan turun jatuh amat deras