Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Menciptakan Sajak-sajak Terus Mengalir

Diperbarui: 19 Mei 2016   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perdana bertemu ketika kita masih terasa asing tak ada rasa selain 

satu sama lain karena tidakdapat mendengar suaranya dengan baik

dukaku melangkah di jalanitu bulat polos tidak terselubung bergerak 

lemah masygul sedih sepertigagal dan membisu dalam kekecewaan 

membelenggu diri telahbergulat mati-matian demi sajak kau dibunuh 

kehampaan dan kebodohanmembuat jiwa bergetar saat sorot mata 

tak berkedip menatapmu serasabenda tajam mengalir dalam darah

membersihkan seluruhjantungku dalam bayangan matamu bening

 

Andaisuatu saat nanti kita bertemu kembali di jalan itu maka kupeluk 

karena pergumulan tabu siapaaku siapa kamu siapa kita siapa waktu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline