Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Setakat Kini Wajahmu Masih Tertinggal di Hatiku

Diperbarui: 21 Maret 2016   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setakat Kini Wajahmu Masih Tertinggal di Hatiku

Puisi : Edy Priyatna

Dilembah peneduh kita terus bernyanyi melacak menelusuri jalan berliku mengarungi arus mega sejuk bahagia mengabadikan persahabatan kita di bawah pelangi dan kasih nan amat mengharukan rindu kebersamaan santak menjadi sebuah pertemuan nan indah dan melakukan rasa cinta berbatas tiba waktunya semua dari awal pasti kan kembali lagi harapan terbang melayang dalam renungan suka cita masih jauh di ujung sungai menahan kerinduan bertemu kereta dan terus bergerak bagaikan peluru

Menyusuri rel jauh diatas tanah panjang melewati pos ronda para piang penjaga singgah sebentar di stasiun cinta hingga rehat selama-lamanya sesudah kembali pulang kedua mataku serta merta terlayang terbayang dalam tidurku semua masa saat kita berhubungan bersendagurau sehari penuh saling berkarya saling bercerita saling bergembira saling melepas setakat kini wajah mu masih tertinggal di hatiku dan takkan ada seorang orang banyak dengan matanya terbuka sunyi telah mampu menghapus

(Pondok Petir, 21 Maret 2016)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline