Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Kesumat Bukan Berakhir

Diperbarui: 3 Februari 2016   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesumat Bukan Berakhir

Puisi : Edy Priyatna

Betapa danau tapi air tak terbendung pada sajak-sajak kita strata nyalar sehingga senantiasa mengalir tiada henti berjuang antusiasme merdeka sewajarnya pada hamparan bumi indah nan luas bebas warnanya besar sudah sangat merah putih dibalik kepekatannya tersirat jelas seruan apa memekik keberanian suci membanggakan segala hati memacu teruskan

Begitu udara bersuhu rendah mendatangkan rasa menggigil tetapi tidak paham telah membebani otak ku terus ter patri dalam hati kemerdekaan selamanya tumbuh indah di hargai semua orang setiap saat tanpa terai melihat waktu bunga lima helai daun mahkota mengandung cinta manja dan sayang lambang anti kekerasan senantiasa menerima keadaan baik

Terawat dari keterpurukan dari sebuah permainan emosi karena pemicu memacu ganggu pemusatan daya ingat bukan rasa nan tumbuh terliput tertutup lapisan kemauan hingga menghasilkan derita padahal penderita bukan sifat kita tiada henti buruk secara alami dan sehingga mati melalui menjadi lupa pada diri melayang terbang tak melihat bangkit abses cinta

(Pondok Petir, 29 Januari 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline