Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Sedikit Khayal

Diperbarui: 31 Desember 2015   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedikit Khayal

Puisi : Edy Priyatna

Perceraian bukan ujung perjalanan kata hati ketika terhenti tanpa peduli apa pun kaki ini terus melangkah mengarungi melewati bukit kesedih an saat sepi menyanyi warna hitam munculah dengan melata seekor naga langkah-langkah tegap menyergap ombak meriak peluru memberodong menghujani melepas kan cecar langsung mengusik jantung hidup sejati tatkala di ujung satunya lagi di lahan subur pernah terendam tenggelam di antara kesunyian-kesunyian kering banyak orang berhamburan ambai

Tetapi aku tahu bahwa kau telah datang rasa resah menghantui sedetik didatangi gempa lima dan dari getaran sinabang tapaktuan di barat daya terluput oleh gundah gulana dalam keraguan kegelisahan kalbu genahar kelu gerakan mulai lamban langkah mulai terhenti tak sampai niatan hati karena ada tiba di belakangmu punggung kemudian ada lain menantimu di kaki bukit aku adalah bayang-bayang kasih sayang agak semu nyata akhirnya dibelahan lainnya lagi dibalik ujung satunya lagi para penonton

Setelah di sini di lapak puisi ini kita hanya dapat meraba dan membaca terus menoton dan ditonton menyaksikan perdebatan seru masalah kata jangan terasa apapun langkah terus menjadi lelah memerlukan pondok teduh alas penuh kerindangan mengisi menyebu energi terbuang cinta tersimpan menyongsong masa depan perjalanan harus diteruskan kata bekerja lacak mencari ilmu membawa mayat dari timur hingga ke barat keajaiban duniapun telah ditemukan ketika hati terhenti tak bisa berkaca

(Pondok Petir, 31 Desember 2015)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline