Lihat ke Halaman Asli

Edy Priyatna

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Berasal dalam Impian

Diperbarui: 10 Desember 2015   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berasal dalam Impian

Puisi : Edy Priyatna

Tengah langit mengukir gelap berhias lembayung diufuk sana kurasakan henta kan malam menyelimuti menghitamkan relung kalbu pada tawang selamanya datang pada belahan saat mentari tenggelam bumi berputar menghalangi sinar surya itu memberi batasan dibalik katakan kehidupan

Sesudah lama kuberjalan hatiku telah jatuh saat berhenti di ruang hadir hadirmu amat mempesona karena wajahmu menawan hati membuatku menjelajahi mu langkahku telah banyak jalanmu kesejukan dan sakinah kedamaian senantiasa terlihat jejak-jejakku ditanahmu tak pernah hilang

Berasal dalam impian terbenak dalam duka antara dekat dan jauh tiada ketika kuberjalan mengamati sawahmu nan hijau mulai tumbuh berjebah bersama pesat nya keramaian gunung mu pun mulai ber sahabat hingga menciptakan kebersamaan kerap kian mempengaruhi siapa saja melihat

Berbeda kata perpisahan akan merajut kembali lama menanti menyadari isyaratkan tak kan kembali menikmati waktu berputar meniti hari tanggal kehidupan hingga menghujani hitam kelam mengetahui hari terlampaui mengukir diskusi elok nan sarat asah asih asuh dalam merangkai kata

(Pondok Petir, 09 Desember 2015)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline